Dugaan Keracunan MBG di Inhil

16 Anak di Tembilahan Inhil Masih Dirawat di Dua RS Pasca Diduga Keracunan MBG

Tim dari Dinkes Inhil sedang memastikan kandungan dari makanan yang diduga membuat anak-anak keracunan

|
Penulis: Fernando | Editor: Sesri
Foto/Ist
DIDUGA KERACUNAN - Puluhan peserta didik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Tembilahan tampak menjalani perawatan RSUD Puri Husada Jumat (22/8/2025) setelah diduga mengalami keracunan makanan usai kegiatan makan bersama Makanan Bergizi Gratis (MBG). 

Sadono menyebut bahwa terkait keracunan ini belum ada kepastian pengertian sementara program ini.

Ia belum mengetahui seperti apa kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Inhil pasca keracunan.

"Nanti kita lakukan penelusuran kembali, tentu harus menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan anak-anak itu," ujarnya.

Makan Bergizi Gratis, sebuah inisiatif nasional yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Tujuannya membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif menuju visi Indonesia Emas 2045.

Program Pelaksanaan Program Makan Bergizi tahun 2025 akan dilaksanakan di 5000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Sasaran Penerima MBG adalah peserta didik dari PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta, Balita dan anak usia dini serta Ibu hamil dan menyusui.

Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi, tapi juga memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. 

Gejala Mual dan Muntah

Pada Jumat  (22/8/2025) malam, suasana Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan mendadak panik dan tegang.

Puluhan peserta didik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Tembilahan tampak menjalani perawatan setelah diduga mengalami keracunan makanan usai kegiatan makan bersama Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Para murid yang didampingi wali dan orangtuanya langsung mendapatkan perawatan intensif dari petugas kesehatan setelah dilaporkan mengalami sakit perut, pusing dan muntah.

Menurut seorang wali murid sang anak mengalami mual dan muntah setelah mengkonsumsi makanan yang diduga sudah tidak layak karena berbau.

“Soalnya tadi anak cerita katanya mie nya bau. Di kelas 2A laporan sementara ada 4 org yang mual sama muntah, saat di IGD ada juga anak kelas 2D,” ujar seorang wali murid kelas 2A.

Hal senada dikatakan oleh orangtua siswa lainnya, sang anak yang masuk sekolah pukul 13.00 Wib mengeluhkan menu mie kuning dan ayam yang sudah berbau dan berlendir.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved