Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mahkamah Agung Peduli Berangkatkan Umroh Dua Anak Yatim di Kota Pekanbaru

Mahkamah Agung Peduli ini adalah program yang digagas pimpinan MA. Kegiatan ini bertujuan agar MA lebih dekat dengan masyarakat.

Editor: Sesri
FOTO/DOK
Mahkamah Agung Peduli Berangkatkan Umroh Dua Anak Yatim di Kota Pekanbaru 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Sadam Mahendra tidak kuasa menahan haru ketika mendapat kabar bakal berangkat ke tanah suci.

Ia langsung sujud syukur lantaran tidak menyangka bakal menunaikan umroh.

Remaja 12 tahun ini berangkat ke Baitullah setelah mendapat hadiah umroh dalam program Mahkamah Agung Peduli.

Anak yatim di Panti Asuhan Al Akbar Pekanbaru ini pun tidak henti mengucap kata syukur.

Dirinya tidak menyangka bisa mendapatkan hadiah umroh. Ia mendapatkan hadiah ini karena seorang hafizh tiga juz Al Quran.

"Senang, tidak menyangka," ujar Siswa SMP IT Cendekia Multazam Boarding School ini kepada Tribunpekanbaru.com usai penyerahan hadiah secara simbolis, Senin (13/10/2025) di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru.

Remaja yang sudah kehilangan sosok ayah ini setiap harinya menimba ilmu agama di sekolah. Ia memberi naungan kepada ayahnya yang sudah tiada. "Ini untuk ayah dan ibu," paparnya.

Dirinya sudah belajar menjadi seorang hafizh Al Quran selama tujuh tahun. Ia memulainya sejak masih duduk di bangku kelas 1 SD.

"Guru dia sekolah yang mendampingi belajar selama ini," ujarnya.

Selain Sadam, ada juga Ayu Humairoh yang mendapatkan hadiah umroh. Ia ternyata sudah menjadi hafizh delapan juz dalam usia yang baru 14 tahun.

Remaja perempuan ini juga tidak menyangka mendapatkan hadiah umroh. Ia yang sudah belajar menghafal Al Quran sejak kelas 3 SD akhirnya mendapatkan buah manis.

Remaja berkerudung ini mengaku Murojaah setiap subuh agar hafalannya tetap terjaga. Ia juga mendapat bimbingan guru di SMP IT Cendekia Multazam Boarding School.

"Murojaah terus supaya terjaga hafalannya, kan dibimbing guru," ungkapnya.

Ayu mengaku saat ini masih merindukan sosok ayah yang tidak tahu dimana. Ia kini hanya bersama ibu untuk merangkai cita-citanya dengan lima saudaranya.

Dua anak yatim yang tinggal di Panti Asuhan Al Akbar Pekanbaru ini akhirnya bisa melakukan perjalanan suci ke Baitullah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved