Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD Pekanbaru

Titik Banjir Masih Banyak di Kota Pekanbaru, Dewan Minta Pemerintah Buat Solusi Jangka Panjang

Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru sepanjang Minggu (12/10/2025) sore hingga malam tadi, membuat sejumlah kawasan terendam banjir.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
tribunpekanbaru.com/nasuha
HUJAN LEBAT - Kendaraan roda dua dan empat tetap melintas di ruas jalan yang banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru pada Minggu (12/10/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru sepanjang Minggu (12/10/2025) sore hingga malam tadi, membuat sejumlah kawasan terendam banjir.

Bahkan titik banjir di beberapa kawasan yang sempat diperbaiki, juga masih terjadi. Seperti di Jalan Subrantas-Jalan Garuda, Simpang Arengka, Jalan Paus, Jalan Durian, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Imam Munandar, dan beberapa kawasan lainnya.

Hal ini membuktikan, masih banyak titik banjir yang harus diatasi Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau. Apalagi sebagian jalan di kota ini ada kewenangan pemerintah provinsi dan pusat.

"Karena banjir ini sudah menjadi masalah klasik, maka pemerintah harus membuat solusi jangka panjang. Tidak bisa solusi jangka pendek lagi," saran Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois SAg, Senin (13/10/2025) kepada Tribunpekanbaru.com.

Solusi jangka panjang yang dimaksudkan Politisi senior PKS ini, dengan memastikan aliran airnya.

Mulai dari saluran tersier (parit kecil), masuk ke saluran sekunder (drainase yang menyalurkan air dari saluran tersier ke saluran primer), serta saluran primer (drainase utama yang menerima air dari saluran sekunder dan mengalirkannya ke badan air penerima seperti sungai atau danau).

Tentunya masing-masing saluran ini, punya kewenangan dan tanggung jawab berbeda. Ada kewenangan Pemko, Pemprov Riau, bahkan tanggung jawab pemerintah pusat.

Jika hanya sebatas membersihkan saluran sekunder yang selama ini biasa dilakukan Pemko Pekanbaru, sementara saluran primernya tidak siap, maka sia-sia saja. Jika hujan, pasti terjadi banjir lagi.

""Biasanya banjir di pemukiman warga, karena aliran air itu tak jelas masuk ke saluran sekunder. Apalagi ke saluran primer. Makanya ini yang harus dituntaskan. Tentunya tidak bisa Pemko Pekanbaru saja," terangnya.

Lebih lanjut disampaikan, normalisasi parit dan sungai yang selama ini dilakukan, itu sebenarnya hanya bersifat sementara saja.

"Harus ada langkah kongkret dan nyata untuk memastikan tiga saluran tersebut benar-benar berfungsi. Itu lah gunanya ada masterplan penanganan banjir. Kalau tidak salah, Kota Pekanbaru sudah ada masterplan itu," akunya.

Disampaikan lagi, di Kota Pekanbaru sendiri masih banyak jalan yang tidak ada drainase, atau drainasenya tidak berfungsi.

Selain penyebabnya karena semenisasi ruko, juga sebagian drainase banyak sudah tertimbun tanah atau pasir. Tidak ada pengerukan lagi. Sehingga bila hujan turun, air tidak jelas mau mengalir ke mana.

"Kita harapkan pemerintah serius menangangi ini. Jika tidak, titik banjir akan tambah banyak. Apalagi perkembangan Kota Pekanbaru setiap bulan, banyak pembangunan ruko, perumahan dan sejenisnya," sebutnya mengingatkan. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved