Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD Pekanbaru

Anggota DPRD Pekanbaru Ingatkan Pemko Soal Masterplan Banjir, Roni: Itu Dibuat Pakai Uang Rakyat

Legislator DPRD Pekanbaru, mempertanyakan pelaksanaan masterplan penanganan banjir, yang sudah ada sejak tahun 2020 lalu.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Foto/Istimewa
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Pasla SE menyampaikan, masterplan penanganan banjir yang dibuat, sudah disusun sedemikian rupa, sebagai dasar perencanaan pengendalian banjir di Ibukota Provinsi Riau ini. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Legislator di Gedung Payung Sekaki DPRD Pekanbaru, mempertanyakan pelaksanaan masterplan penanganan banjir, yang sudah ada sejak tahun 2020 lalu.

Masterplan tersebut seharusnya sudah dijalankan, yang dampaknya juga harusnya sudah nampak (titik banjir berkurang). Bukan sebaliknya, masterplan itu justru dikatakan tidak sesuai lagi dengan kondisi Kota Pekanbaru lagi.

Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Pasla SE menyampaikan, masterplan penanganan banjir yang dibuat itu, sudah disusun sedemikian rupa, sebagai dasar perencanaan pengendalian banjir di Ibukota Provinsi Riau ini.

Bahkan dokumennya, sudah dari hasil kajian panjang dan pembiayaan besar, yang seharusnya dimanfaatkan secara maksimal. Tidak dibiarkan seperti sekarang ini.

“Harusnya masterplan penanganan banjir itu kita pakai. Karena bagaimanapun juga, itu adalah produk yang sudah dibuat dan dibiayai dari uang rakyat,” tegas Roni Pasla kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (29/10/2025).

Komisi IV DPRD sangat menyesaljan, jika masterplan tersebut dibiarkan terbengkalai, atau tidak dieksekusi oleh Pemko Pekanbaru, sesuai tahapannya.

Apalagi membuat masterplan itu mengeluarkan anggaran ratusan juta. Jika tidak digunakan, sama saja membuang anggaran yang sia-sia.

Disinggung akan adanya revisi masterplan penanganan banjir oleh Pemko, Politisi senior PAN ini menjawab diplomatis.

"Kalau untuk pembaruan (update) masterplan boleh-boleh saja direvisi. Karena perkembangan kota yang pesat, dan perubahan tata ruang. Sehingga membuat kondisi lapangan saat ini tidak lagi sama seperti beberapa tahun lalu. Tapi dasarnya tetap masterplan yang lama," terangnya.

Lebih dari itu, Roni Pasla menginginkan, jika ingin titik banjir di Kota Pekanbaru berkurang, maka penanganannya tidak bisa dilakukan untuk jangka pendek.

Tapi untuk jangka waktu panjang, dengan penanganan komprehensif. Melibatkan Pemko, Pemprov dan Pusat. Bukan sekadar taglin dan sesaat saja. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved