Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PTPN IV PalmCo Dorong Petani Sawit Naik Kelas Lewat Pelatihan Berkelanjutan

PTPN IV PalmCo rangkul petani dari berbagai daerah untuk memperkuat kapasitas dan literasi manajemen budidaya sawit berkelanjutan

Editor: FebriHendra
Foto/PTPN IV Regional III
PELATIHAN - Puluhan pengurus koperasi petani sawit mitra PTPN IV PalmCo dari berbagai daerah di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Petani Mitra Binaan di Mess Tandun, Kabupaten Kampar, Riau, 30-31 Oktober 2025. 

“PalmCo ingin tumbuh bersama petani. Kami ingin memastikan keberhasilan perusahaan juga berdampak langsung bagi kesejahteraan petani mitra,” katanya.

Pilar Ekonomi Riau dan Nasional

Plt Kepala Dinas Perkebunan Riau Supriadi mengapresiasi langkah PalmCo yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani sawit.

“SDM petani merupakan kunci. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani menjadi sangat penting. Kami berterima kasih kepada PalmCo yang telah mengambil peran aktif dalam peningkatan kapasitas petani,” ujar Supriadi.

Ia menegaskan, sektor sawit masih menjadi tulang punggung ekonomi Riau, dengan kontribusi mencapai sekitar 24 persen terhadap PDRB sektor pertanian provinsi.

Secara nasional, menurut data Kementerian Pertanian, ekspor produk kelapa sawit dan turunannya pada 2024 mencapai USD 33 miliar, menjadikannya penyumbang devisa nonmigas terbesar Indonesia.

Riau sendiri merupakan produsen sawit terbesar di Tanah Air, dengan luas areal lebih dari 3,4 juta hektare, di mana sekitar 60 persen di antaranya merupakan kebun milik rakyat.

“Dengan pengelolaan yang lebih baik, potensi ini bisa menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Supriadi.

Menuju Sawit Berkelanjutan

Upaya PTPN IV PalmCo ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk mendorong peremajaan dan sertifikasi sawit rakyat.

Berdasarkan data BPDPKS, hingga pertengahan 2025 baru sekitar 25 persen kebun sawit rakyat yang telah tersertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Kehadiran perusahaan seperti PalmCo, yang aktif melakukan pendampingan teknis dan manajerial, diharapkan dapat mempercepat peningkatan produktivitas sekaligus memastikan praktik budidaya yang berkelanjutan.

“Kemandirian petani adalah kunci keberlanjutan industri sawit Indonesia. Kami ingin memastikan mereka tidak hanya menjadi bagian dari rantai pasok, tetapi juga motor pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Irwan menutup kegiatan pelatihan di Kampar.

Dengan sinergi antara korporasi, pemerintah, dan petani, industri sawit nasional berpeluang memperkuat daya saing globalnya.

Bagi petani, dukungan peningkatan kapasitas seperti yang dilakukan PTPN IV PalmCo menjadi jalan menuju kemandirian dan kesejahteraan yang lebih berkelanjutan. (Rilis)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved