Mendagri Tjahjo Kumolo: Padamkan Api Walaupun Kecil

Editor: harismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RAPP, Rudi Fajar(bertopi merah) beserta Direktur RGE, Anderson Tanoto(berbaju Hijau) menjelaskan program Desa Bebas Api kepada Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo didampingi Gubernur Riau, Andi Rachman saat kunjungannya ke RAPP, Sabtu (23/7/2016).

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Munculnya api di lahan harus dipadamkan sejak awal, meskipun api tersebut masih kecil. Sebab, dapat mencegah terjadinya kebakaran besar di kebun atau di lahan.

"Sudah dibuktikan oleh tim FERT RAPP, sekecil apapun api harus dipadamkan sejak awal. Harusnya begitu," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat melihat pelaksanaan dan kesiapan program Desa Bebas Api PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Sabtu (23/7/2016).

Kunjungan Tjahjo ini disambut dengan atraksi air oleh tim Fire Emergency Response Team (FERT) Fire Fighter RAPP.

Ia mengatakan program Desa Bebas Api sangat baik. Sebab, mengajak masyarakat untuk tidak membuka lahan tanpa bakar merupakan langkah awal untuk mewujudkan Riau bebas dari asap.

Menurutnya, tidak hanya kewajiban pemerintah untuk menjaga lingkungan, tetapi juga perusahaan dan masyarakat.

"Kerjasama tersebut merupakan bentuk keseimbangan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam melindungi alam," ujarnya.

Selain melihat kesiapan program Desa Bebas Api, ia juga menyaksikan investasi pembangunan Paper Machine 3 yang merupakan strategi hilirisasi agar perusahaan dapat memiliki daya saing secara global.

"Saya berharap dengan pembangunan Paper Machine 3 ini, semakin banyak masyarakat Riau, khususnya Pelalawan yang direkrut," harapnya.

Presiden Direktur APRIL, Tony Wenas mengatakan desa yang termasuk dalam program Desa Bebas Api merupakan desa yang mengalami Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) besar hingga kecil. Tahun 2016, sebanyak 18 desa telah tergabung dalam program yang telah dijalankan sejak 2014 ini.

"Kami terus mengajak masyarakat untuk mencegah Karhutla melalui program Desa Bebas Api dan Masyarakat Siaga Api (Fire Awarness Community-red). Program Desa Bebas Api yang telah diselenggarakan sejak tahun 2014 ini awalnya hanya diikuti oleh 5 desa, kemudian di tahun 2016 berkembang menjadi 18 desa dari 5 kabupaten dengan insentif sebesar Rp 100 juta bagi desa yang berhasil menjaga lahannya dari kebakaran," jelas Rudi.

Sementara itu, Tjahjo juga melakukan penanaman Eukaliptus di halaman RGE Technology Center (RTC) yang didampingi Direktur RGE Anderson Tanoto, Presiden Direktur APRIL Tony Wenas, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Wakil Bupati Pelalawan Zardewan, Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo SIK, dan Ketua Dewan Perwakiln Daerah (DPRD) Pelalawan Nasarudin. (rls)

Berita Terkini