Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bonus demografi menghadapi 100 tahun Indonesia merdeka atau 2035 generasi muda harus dipersiapkan sebagai generasi interpreneur.
Sebab itu harus ada keberpihakan pemerintah kota terhadap pengembangan UMKM diawali dengan memberikan semangat interpreneur kepada generasi muda.
Hal ini dipaparkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM) Kota Pekanbaru, Azharisman Rozie saat menjadi pemateri dalam kegiatan seminar usaha mikro kecil dan menengah di Kampus UIR, Kamis (13/9/2018).
Baca: Jalan Dermaga Laut Diduga Jadi Lokasi Transit Narkoba di Dumai
Baca: Kurir Narkoba Ambil Titipan di Tempat Sampah untuk Dikirim ke Palembang
Baca: Jemaah Haji Asal Kampar Terakhir Pulang 16 September
"Dalam pengembangan UMKM di kota Pekanbaru Dinas Koperasi UMKM bermitra dengan dunia usaha atau pihak ketiga terutama Badan Usaha Milik Negara yang ada di kota Pekanbaru kerjasama ini mulai dari pembinaan pelatihan penyediaan modal serta promosi," paparnya.
Haris mengungkapkan, Pekanbaru dengan jumlah penduduk 1,1 juta jiwa dengan pertambahan penduduk 7,3 persen dan 80 persen masyarakatnya bergerak di bidang swasta.
"50 persen dari jumlah penduduk kita merupakan angka produktif antara 20 tahun sampai 50 tahun," katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIR ini diangkat dengan mengambil tema mengembangkan usaha mikro kecil menengah melalui program kemitraan di daerah.
Baca: Wow Keren, Pocophone F1 Sekarang Miliki Fitur Tahan Cipratan Air dan Quick Charge 4.0
Baca: Diam-Diam Oppo A7X Dirilis, Harganya Semurah Xiaomi Pocophone F1, Ini Penampakannya
Baca: Pocophone F1 Alami 10 Kendala Berikut, Xiaomi Terima Laporan dan Buka Dialog dari Para MiFans
Kegiatan ini ditaja oleh Himpunan Mahasiswa hukum bisnis Universitas Islam Riau. Dan diikuti lebih dari 300 orang mahasiswa Fakultas Hukum jurusan hukum bisnis dan pelaku UMKM seputaran kampus Universitas Islam Riau.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum, pembantu dekan serta ketua Departemen hukum bisnis, Abd Thalib. (*)