Cegah 6 Penyakit Rentan Wanita Menopause dengan 7 Langkah Sederhana

Editor: Afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Menopause

Akibatnya, otot yang mengontrol kandung kemih mengalami pelemahan. Hal ini menyebabkan timbulnya "kebocoran" air seni, terutama saat batuk, bersin, atau tertawa.

Tak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, kebocoran air seni juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

Gejala yang mungkin timbul meliputi dorongan berkemih yang sering muncul, sensasi terbakar saat berkemih, kebocoran air seni tingkat lanjut dan peningkatan frekuensi berkemih (termasuk malam hari).

Osteoartritis

Penelitian menyebutkan bahwa osteoartritis memiliki suatu hubungan dengan menopause.

Ini karena salah satu fungsi dari hormon esterogen adalah melindungi tulang rawan di persendian dari proses inflamasi (peradangan).

Jadi, jika kadar estrogen menurun, risiko terjadinya peradangan akan semakin tinggi sehingga osteoartritis tak bisa dihindari lagi.

Baca: Buaya Tiba-tiba Muncul di Tepian Sungai Siak Pekanbaru, Warga: Puluhan Tahun Tak Pernah Ada 

Kanker

Penurunan kadar hormon progesteron dan peningkatan kadar hormon testosteron saat menopause dapat menyebabkan tingginya risiko terjadinya kanker.

Beberapa jenis kanker yang mungkin terjadi, misalnya kanker rahim, kanker payudara, kanker vagina, dan kanker ovarium.

Bisakah semua penyakit di atas ditangkal wanita yang sudah menopause?

Andika menyebut wanita dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup aktif dan sehat mulai sekarang.

"Ya, Anda tetap harus melakukannya meski saat ini belum memasuki usia menopause. Dengan begitu, tubuh Anda akan lebih siap saat dihadapkan dengan sedugang perubahan saat masa menopause nanti," ujarnya.

Sementara itu, bagi wanita yang sudah memasuki masa menopause, ada bebeberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit di atas.

1. Mencukupi asupan nutrisi (kalsium, vitamin D)

Halaman
1234

Berita Terkini