Lanjut Ona, kemudian dia pergi ke rumah Ketua RT setempat untuk melapor.
Brankas tersebut kata Ona berada di kamar utama.
Isi brankas itu berupa emas, surat-surat berharga.
Kemudian laci meja yang tersimpan jam tangan berbagai merk 15 buah, juga diembat maling.
Yang mengherannya ungkapnya, ada kotoran manusia yang tertinggal di kamar tersebut.
"Kok bisa pula maling ninggalin kotoran. Kata pak polisinya, ada kayak gitu," bebernya.
Dia menambahkan, tidak ada menemukan hal mencurigakan sebelum peristiwa pencurian terjadi.
"Saya orangnya positive thinking aja kan. Tapi beberapa hari lalu, ada bapak-bapak datang ke rumah naik motor. Nyari saya, katanya mau bicara sama saya. Saya bilang maaf ya pak saya mau pergi saya buru-buru," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, awalnya, pria bernama Katon (48) ini tak terlalu memperdulikan suara benda jatuh dekat rumahnya, di Jalan Rambutan V, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Rabu (28/11/2018) malam.
Baca: FOTO: Evakuasi Tiga Mayat Mengapung di Perairan Pambang Persisir Bengkalis oleh Tim Gabungan
Baca: VIDEO: Detik-detik Evakuasi Tiga Mayat Mengapung di Perairan Pambang Pesisir Riau
Dia saat itu sedang asyik menonton televisi.
"Sekitar jam setengah 8. Saya dengar ada bunyi barang jatuh. Di sini kan banyak musang. Saya pikir musang. Cuman kalau musang menghantam atap pasti lari kan, nggak bunyi deeg gitu. Cuman saya nggak ngeh," katanya saat diwawancarai.
Namun tak berselang lama, tiba-tiba Katon mendengar teriakan "rampoookk" dari tetangganya.
"Pas pulang ibuknya (tetangga) ini baru tahu, terdengar dia teriak dan nangis. 15 sampai 20 menit lah (usai sempat terdengar bunyi benda jatuh)," ujar Katon.
Disebutkan Katon, ketika itulah dia buru-buru keluar rumah. Melihat apa yang terjadi.
Sepengetahuannya, rumah yang ditempati Ona Tobing (36) dan sekeluarga itu memang sedang kosong, ditinggal pergi seharian.