Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit
TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Keputusan Haris Setyawan mengundurkan diri dari proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) membuat hati Edi Puryono, ayahnya kecewa.
Edi berdebat dengan anak bungsunya itu dengan mata berkaca-kaca.
Memang Haris semenjak awal sulit untuk membicarakan hal ini dengan orangtuanya.
Namun keputusan itu sudah diambil, dirinya harus mengungkapkan alasannya mengundurkan diri.
Sebagai orangtua, Edi menginginkan anaknya mendapat hidup yang layak.
Sebab pekerjaan sebagai PNS dianggapnya lebih baik dibandingkan pekerjaan sebagai penjaga warung harian.
"Kalau warung ini kan gak menentu, kalau lagi banjir pembeli banyak yang datang. Kalau pas lagi sepi, ya sepi," kata Edi.
Baca: Pemuda di Inhu Mengundurkan Diri dari Seleksi CPNS 2018 Padahal Lulus SKD sebagai Calon Tunggal
Baca: Persiapan Cuma 1 Hari! Penyerahan Berkas SKB CPNS 2018 Pemko Pekanbaru Mulai Besok
Baca: 534 Peserta Lulus SKD CPNS 2018 Siak, Jadwal Daftar Ulang untuk SKB 3 Hari, Siapkan Persyaratan Ini
Alasan Haris mengundurkan diri dari proses seleksi, karena tidak ingin jauh-jauh dari orangtuanya.
Edi berkata meski usianya kini sudah menginjak 68 tahun, namun dirinya masih merasa kuat.
"Kan bisa cari kos di sana, balik ke rumah sekali seminggu," katanya.
Edi juga menyayangkan sikap Haris memilih mengundurkan diri sebagai CPNS Inhu karena alasan itu.
Menurutnya ribuan orang berjuang untuk bisa mendapatkan pekerjaan sebagai PNS.
"Kalau memang harus mengundurkan diri, lebih baik tidak usah tes dari awal," kata Edi.
Perdebatan itu juga membuat Haris meneteskan air mata.