Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- M Rusydi Mubarak tampak digendong ayahnya, Yasrif Yakub Tambusai, Kamis (27/12/2018) memasuki aula Kantor Lurah Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
Ia kesulitan menaiki undakan di pintu masuk aula kantor lurah.
Sebab dirinya datang dengan kursi roda.
Pemuda 18 tahun itu tampak tidak sabar merekam data e KTP dalam program perekaman data secara serentak di sana.
Ayahnya membantu Rusydi saat hendak difoto oleh petugas perekaman data.
Ia juga merekam sidik jarinya.
Rusydi tetap semangat walau kesulitan mengikuti rangkaian sesi perekaman data.
Pemuda ini merupakan satu disabilitas yang ikut dalam proses perekaman data.
Baca: Warga 2 Kecamatan di Pekanbaru Ini Paling Banyak Belum Rekam Data e-KTP, Capai Belasan Ribu Orang
Baca: Kabupaten Pelalawan Krisis Blangko E-KTP, Berharap Pegawai ke Jakarta Bisa Bawa Pulang Blangko
Orangtua Rasyid tampak mendampinginya dengan sabar.
"Senang rasanya, apalagi waktu difoto tadi," ulas siswa di SLB Al Faqih kepada Tribun, Kamis usai merekam data.
Ayah Rusydi, Yasrif Yakub Tambusai mengaku senang dengan adanya program ini.
Anggota Bawaslu Kota Pekanbaru menilai program ini mempermudah akses perekaman data e KTP.
Ia pun memanfaatkan kesempatan ini bersama masyarakat lainnya.
"Selama ini kan agak repot kalau di kantor kecamatan. Kalau sekarang lebih dekat, makanya saya bawa anak untuk merekam data," ulasnya.