TRIBUNPEKANBARU.COM- Presiden Joko Widodo bertemu dengan pengemudi ojek online di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).
Dalam pertemuan tersebut pengemudi Ojol sempat melakukan tanya jawab dengan Presiden.
Bahkan ada yang curhat kepada Jokowi pada acara tersebut.
Baca: Viral Video Ojek Online Perempuan Kakinya Terjepit Truk, Ini Kronologis dan Penjelasan Polisi
Baca: Kapolda Sumsel Maafkan Pengemudi Ojek Online yang Menabraknya hingga Terpental
Salah seorang pengemudi ojek online bernama Heri curhat kepada Presiden Joko Widodo mengenai tarif per kilometer yang dinilai terlalu rendah.
Curhat itu disampaikan Heri saat maju ke panggung pada acara Silaturahim Pengemudi Transportasi Online, di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).
Ada lima pengemudi transportasi online yang ditunjuk ke atas panggung. Saat Jokowi memberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri, Heri tidak hanya sekadar memperkenalkan diri.
Baca: DJ Steve Aoki Naik Ojek Online di Bali Viral, Lihat Gayanya Saat Dibonceng
Baca: Kecewa pada Jokowi. Komunitas Ojek Online Beri Dukungan untuk Prabowo-Sandi. Begini Alasan Mereka
Ia langsung "tancap gas" mengeluarkan uneg-unegnya. "Nama saya Heri, dari komunitas Jakarta Barat. Saya mau mengeluhkan soal harga tarif Pak...," kata Heri.
Mendengar pernyataan itu, Presiden langsung memotong curhat Heri.
"Saya belum tanya, sudah ngomong keluhan kami saja..." kata Jokowi.
Sekitar 2.000 pengemudi transportasi tertawa mendengar kelakar Jokowi.
Baca: Berkah Harbolnas, Pengemudi Ojek Online Beli Mini Cooper Hanya Rp 12.000
Baca: Jadi Biang Kemacetan, Dishub Usir PKL dan Ojek Online yang Mangkal di Pinggir Jalan SSK
Jokowi kemudian mempersilakan Heri meneruskan curhatnya.
"Nah ini baru, silakan dilanjutkan," kata Jokowi. Heri mengungkapkan bahwa tarif per kilometer yang telah ditetapkan aplikator terlalu rendah bagi para pengemudi transportasi online. "Masak 5 kilometer, Rp 8.000, Pak.
Ya bagaimana caranya lah supaya naik lagi," kata Heri.
Mendengar curhatan Heri, peserta acara bersorak sorai.
"Ya enggak apa-apa, namanya kan curhat," kata Presiden. Jokowi mengatakan, ia bisa mengerti persoalan itu.