Pengelola ATRAKSI Lumba-lumba Bantah Ada Eksploitasi Satwa
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sikumbang
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengelola Atraksi Lumba-lumba di kawasan Purna MTQ Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman bantah ada eksploitasi satwa.
Penyelenggara atraksi lumba-lumba dan aneka satwa menampik adanya eksploitasi terhadap satwa di lokasi yang berlangsung di Bandar Serai Raja Ali Haji.
Atraksi tersebut murni sebagai sarana hiburan dan pendidikan bagi masyarakat.
Baca: TERUNGKAP Identitas Mayat Ditemukan di Perairan Kepulauan Meranti Warga Singapura
Baca: Buka Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Desa, Bupati Jelaskan 2 Fungsi TP4D sebagai Sarana Strategis
Baca: Ada Pria, Wanita dan juga Waria, Satpol PP Pekanbaru Sarankan Aktivitas OPSI Riau Dihentikan
"Kami mendatangkan lumba-lumba dari Jawa ke Pekanbaru dengan mengedepankan pendidikan untuk masyarakat, agar bisa mengenal satwa," papar Manajer Operasional PT.Wersut Seguni Indonesia, Tommy Alfredo kepada Tribun, Selasa (15/1) malam.
Menurutnya, kedatangan rombongan atraksi satwa ini memang menyasar anak-anak.
Jadi mereka bisa melihat langsung aneka satwa.
Sembari menanamkan cinta satwa seperti lumba-lumba.
Apalagi dalam atraksi kali ini tidak hanya menghadirkan dua ekor lumba-lumba lumba.
Ada juga burung kakatua, dua berang-berang dan seekor beruang madu.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, dari Remaja 14 Tahun hingga Jadi Miss Teen Riau
Baca: SOSOK Pilot F16 yang Paksa Turun Pesawat Asing Ethiopian Air di Bandara Hang Nadim Batam
Tommy menegaskan bahwa mereka memperlakukan satwa yang ada dengan penuh kasih sayang.
Mereka merawat satwa yang ada, serta menjaga makanan, kesehatan hingga kandang, seluruhnya sudah sesuai standar.
Maka Tommy menyampaikan bahwa tuduhan eksplotasi terhadap satwa adalah salah besar.
Pengelola sama sekali tidak menyiksa satwa yang ada.
Baca: DITEMUKAN Obat Herbal Penyakit HIV dan AIDS, Penemunya Dosen Asal Riau, 8 ODA sudah Sembuh
Baca: Pengurus OPSI Riau Membantah Tidak Ada Praktik LGBT di Sekretariatnya
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Perangi Hoax, Edukasi Masyarakat Bahaya Laten Hoax