Suami Istri di Pekanbaru DIKARUNIAI Sepasang Anak dari Program BAYI TABUNG di PMC
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pasangan suami istri di Pekanbaru, Hari Susanto dan Fira Septianti dikaruniai sepasang anak dari program bayi tabung di Pekanbaru Medical Centre (PMC).
Menunggu selama 9 tahun, pasangan suami istri di Pekanbaru ini dikaruniai anak melalui program bayi tabung di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre (PMC).
Pasangan suami istri itu adalah Hari Susanto dan Fira Septianti, dan ini adalah anak kedua mereka.
Baca: HUKUMAN MATI Dijatuhkan Hakim PN Bengkalis kepada Tiga Terdakwa Kasus Narkoba 55 Kilogram
Baca: Pakai Atribut Berhiaskan Koran dan Bahan Daur Ulang, Arak-arakan Syukuran KG Mengitari Alam Mayang
Baca: 318 Penindakan DJBC Kanwil Riau Tahun 2018, Berhasil Selamatkan Rp 30 Miliar Potensi Kerugian Negara
Anak pertama mereka laki-laki dan diberi nama Abdul Rahman Alfatih yang lahir pada tanggal 5 Juni 2015.
Anak kedua mereka adalah perempuan dan diberi nama Jasmine Norin Falisa yang lahir tanggal 14 Januari 2019.
Baru saja mereka menyambut kehadiran anak keduanya, yang sebelumnya melalui proses program bayi tabung, di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre (PMC).
Keduanya sangat bersyukur.
Walau divonis tidak bisa hamil secara normal, namun Fira masih berkesempatan untuk berusaha dengan cara lain, yakni bayi tabung.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali pastinya. Karena kembali mendapatkan buah hati yang kedua, walau sebelumnya sempat dinyatakan tidak bisa hamil secara normal," kata Fira kepada Tribun, Rabu (16/1).
Diceritakan Fira, selama sembilan tahun lamanya, mereka menunggu buah hati mereka.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Perangi Hoax, Edukasi Masyarakat Bahaya Laten Hoax
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, dari Remaja 14 Tahun hingga Jadi Miss Teen Riau
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Lahir di Keluarga Seniman, Lomba Nyanyi hingga Jadi Dara Pekanbaru
Berbagai usaha dan uapaya telah dilakukan, namun tidak ada hasil apa-apa.
Pada tahun 2012 silam, mereka baru mengetahui kalau Fira ada kelainan organ, sehingga jalan satu-satunya adalah mencoba peruntungan dengan melakukan program bayi tabung.
Sempat mereka rencanakan akan melakukan program bayi tabung di Jakarta.