Dari pantauan di Adijasa Surabaya, belum ditemukan nama Ester Lilik (51, warga Royal Regency di daftar nama persemayaman jenazah, Jumat.
5. Motif pembunuhan
Alasan pelaku menghabisi nyawa majikannya didasari sakit hati.
Mereka mengaku sudah lama tidak diberi uang makan yang dijanjikan dibayar sekali dalam sepekan.
Selain itu, mereka mengatakan, selain karena tidak diberi uang makan, mereka juga dituduh mencuri handphone milik korban.
Baca: Heboh Janin Dalam Perut Tiba-tiba Hilang, Devi Ngaku Sempat Mimpi Dielus Nenek yang Telah Meninggal
Baca: VIDEO: Hasil Pertandingan Liga Inggris Arsenal vs Chelsea, Perebutan Posisi Lima dan Tiga Klasemen
Baca: Kisah Cewek Cantik Pilih Profesi Sopir Truk daripada Guru, Rino Sasaki Bawa Volvo 200.000 Km/Tahun
Mereka diancam dipecat jika tidak memberikan handphone yang dituduhkan dicuri pelaku."Dibunuh saja, ibu kejam ke kita," kata Syaifur Rizal, mengulang ajakannya kepada rekannya saat merencanakan pembunuhan, saat rilis kasus di Polrestabes Surabaya.
Saat meminta uang makan, mereka dimarahi dan diusir.
Saat berkemas di lantai dua ruko tempat laundry, mereka merencakan aksinya.
Pelaku gelap mata turun ke lantai bawah dan membunuh majikannya.
"Saya menyesal, kalau seandainya dikasih ongkos pulang Rp 100 ribu saja. Saya nggak berani melakukan ini," ucap tersangka Muhammad Ari.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berawal Sakit Hati, Bos Laundry di Surabaya Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Dalam Tong, Ini 5 Faktanya