INHU dan PELALAWAN Dikelilingi Titik Api, Kabut Asap Terjadi di Rengat, Kebakaran Lahan di Pekanbaru
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Pelalawan dikelilingi titik api, kabut asap terjadi di Rengat, kebakaran lahan terjadi di Pekanbaru.
Pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang berlokasi di Sungai Guntung, Kecamatan Rengat, Indragiri Hulu, Riau, masih terus berlangsung hingga Rabu (20/3/2019).
Bahkan saat ini kondisi udara di wilayah Kecamatan Rengat dan Rengat Barat sudah diselumuti kabut asap.
Baca: KEBAKARAN HUTAN dan Lahan Terjadi di TUJUH Kecamatan di Bengkalis Riau, Damkar Lakukan Pemadaman
Baca: LEPAS BAUT Jeruji di Toilet, Tujuh Tahanan Kejari Pelalawan Riau KABUR dari Ruang Tahanan Pengadilan
Baca: KEPALA DESA akan Bujuk Warga Koto Aman Pulang ke Kampung, Dua Pekan Terkatung-katung di Pekanbaru
Azwar Anas Harahap, anggota Manggala Agni daerah operasi (Da Ops) Rengat mengatakan bahwa pihaknya berupaya melakukan pemadaman api di tiga titik, yakni Sungai Guntung, Kecamatan Rengat, Inhu, Teluk Meranti, Pelalawan, dan Pangkalan Terap, Pelalawan.
"Titik api paling banyak di wilayah Pelalawan, jumlahnya mencapai 15 titik," kata Azwar kepada Tribuninhu.com, Rabu (20/3/2019).
Azwar berkata pihaknya sudah seminggu penuh melakukan pemadaman di Teluk Meranti.
Menurut Azwar selama sebulan penuh hujan memang tidak turun di wilayah Teluk Meranti.
Sementara itu, lahan yang terbakar di Sungai Guntung luasnya mencapai 30 hektar lebih.
Sudah hampir seminggu pemadaman dilakukan oleh tim gabungan di lokasi tersebut.
Akibat kebakaran lahan di sejumlah lokasi, kini wilayah Kecamatan Rengat dan Kecamatan Rengat Barat mulai diselimuti asap tipis.
Meski belum mengganggu jarak pandang, namun warga mengeluhkan kondisi udara yang tidak sehat.
Aditya Pratama, warga Desa Seberida, Kecamatan Batang Gansal mengatakan dirinya merasa terganggu dengan kabut asap tersebut.
"Di Seberida tadi tidak ada kabut asap, sampai di Rengat Barat ini baru ada kabut asap," kata Aditya.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bernama Felicia Susanto, Berasal dari Keluarga Keturunan Tionghoa
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG Merantau di Pekanbaru, Kampanye Kebersihan dan DUTA Kampung Iklim
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Peduli Kebersihan dan Lingkungan, Terpilih Jadi DUTA ASRI
Hal serupa juga dirasakan oleh Ridho Maulana, rekan Aditya.
"Kemarin ke sini gak ada kabut asap, sekarang saja sudah mulai kabut. Gak tahu asap dari mana," kata Aditya.
Sementara, Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Pelalawan terjadi di Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk Meranti.
Dari 37 titik hotspot tersebut 19 merupakan hotspot yang besar confidence diatas 70 persen.
Bila confidence diatas 70 persen, kemungkinan besar sudah titik api.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hadi Penandio mengatakan untuk Kecamatan Kuala Kampar tersebut di Desa Teluk, Teluk Dalam dan Teluk Beringin.
Sedangkan untuk Teluk Meranti, titik hotspot di Desa Teluk Binjai.
Sejak Senin lalu (18/3/2019), sudah ditemukan titik api di desa ini.
"Titik hotspotnya tidak tersebar. Hanya tertumpuk namun terlihat satelit terpisah," kata Hadi Penandio, Rabu (20/3/2019).
Camat Kuala Kampar Tengku Eddy Zuchjar juga membenarkan titik api ada di tiga desa tersebut.
Saat ini petugas sedang berada di lokasi.
Tengku Eddy Zuchjar berada di Bappeda Pelalawan, Pangkalan Kerinci, melakukan pra Musrembang.
Sejak Senin lalu ia berada di Pangkalan Kerinci.
Baca: JAWABAN Ustadz Abdul Somad atas Pertanyaan Jamaah tentang IBU, Buatkan Istana dan Gendong Pergi Haji
Baca: FOTO Ustadz Abdul Somad dan Ibunda Diunggah di Akun Instagram @ustadzabdulsomad, Netizen MENANGIS
Baca: LEPAS BAUT Jeruji di Toilet, Tujuh Tahanan Kejari Pelalawan Riau KABUR dari Ruang Tahanan Pengadilan
Sedangkan di Pekanbaru Kebakaran Hutan dan Lahan atau Kerhutla terjadi di empat lokasi.
Empat titik api sempat mendadak muncul di Kota Pekanbaru.
Titik api tersebut sempat muncul selama dua hari belakangan.
Kondisi ini terjadi pada Senin (18/3/2019) hingga Selasa (19/3/2019).
Informasi Tribun, kebakaran lahan terjadi di empat titik berbeda.
Keempat titik yakni di Rumbai Bukit dekat Perumahan Panorama, Kawasan Okura, Jalan Riau Ujung dan Jalan Badak di Kawasan Tenayan Raya.
Kabut asap juga sempat menyelimuti langit Kota Pekanbaru, Rabu (20/3/2019).
Namun BPBD Pekanbaru mengklaim tidak terpantau titik api di Kota Pekanbaru.
Mereka menyebut tim masih menyebar melakukan monitor titik api.
"Kalau hari ini zero, tapi tim kami tetap melakukan monitor di lokasi tempat muncul titik api dua hari lalu," terang Plt Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Burhan Gurning kepada Tribun, Rabu (20/3/2019).
Menurutnya, tim masih melakukan monitor di titik lahan terbakar.
Ia berharap kondisi lahan tersebut sudah padam.
Kondisinya pun sudah mulai terkontrol.
"Kita lagi monitor, tapi mudah-mudahan aman. Kita monitor empat titik lahan yang terbakar pada Senin dan Selasa," terang Burhan.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Riau Jadi Duta Ekonomi Syariah, Cerita Soal Bank Konvensional dan Syariah
Baca: CEWEK CANTIK Pekanbaru Kampanye Stop Bullying pada Anak, Miris Melihat Kasus Bullying di Sekolah
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Duta FMIPA dan Suka Berpantun, Dipanggil Dayang Cermai
BPBD Kota Pekanbaru belum memastikan luas lahan yang terbakar selama dua hari ini.
Tim berupaya optimal dalam memadamkan lahan hingga malam hari.
"Luasnya ketika itu tidak kita hitung," terangnya.
INHU dan PELALAWAN Dikelilingi Titik Api, Kabut Asap Terjadi di Rengat, Kebakaran Lahan di Pekanbaru. (Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit/Palti Siahaan/Fernando Sikumbang)