Pilpres 2019

HASIL Real Count Pilpres 2019 di Riau Terinput 30 Persen, KPU Daerah Tidak Input Form C1 SALAH TULIS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HASIL Real Count Pilpres 2019 di Riau Terinput 30 Persen, KPU Daerah Tidak Input Form C1 SALAH TULIS

HASIL Real Count Pilpres 2019 di Riau Terinput 30 Persen, KPU Daerah Tidak Input Form C1 SALAH TULIS

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hasil real count Pilpres 2019 di Riau terinput 30 persen, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten dan kota diminta tidak input Form C1 salah tulis.

Komisioner KPU Riau, Abdul Rahman, mengakui pihaknya agak lambat menginput data suara dari Form C1 Pilpres 2019 di Sistem Penghitungan (Situng) KPU.

Hingga pukul 16.00 WIB Rabu (24/4/2019), kata Rahman, baru sekitar 30 persen data suara dari C1 Pilpres 2019 yang diinput.

Baca: Dugaan PIDANA Pemilu 2019 Caleg PKB Diterima Kejari, PPK di Pekanbaru Belum Ada Selesaikan PLENO

Baca: REAL COUNT Pilpres 2019 JOKOWI-Maaruf KALAH di Riau Walau Didukung 11 Kepala Daerah TKD Mereka GAGAL

Baca: BUKAN Kampanye Politik, CEWEK CANTIK Asal Pekanbaru Ini Kampanyekan Peduli Sampah dan Kebersihan

Dikatakan, lambatnya input data dari KPU Riau, lantaran mereka ingin lebih hati-hati agar tidak ada kesalahan.

Ia tak ingin KPU Riau kembali jadi bahan bully setelah terjadi kesalahan input data dari sejumlah TPS di beberapa daerah beberapa waktu lalu.

"Kami tekankan ke jajaran KPU di kabupaten dan kota agar hati-hati menginput data, makanya agak lambat," terang Abdul Rahman.

Dia juga menekankan kepada jajaran KPU kabupaten dan kota agar melakukan verifikasi berlapis terhadap data C1.

Sebab ada juga C1 hasil KPPS yang memiliki kesalahan penulisan.

"Awalnya memang kami input apa adanya sesuai C1, tapi setelah beberapa kesalahan input dan ditemukan kesalahan penulisan C1 di KPPS, sehingga dikhawatirkan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.

Selain ingin hati-hati, lambatnya input data juga disebabkan kurang baiknya jaringan di sejumlah daerah.

Namun dikatakan Rahman, progres input data di Situng KPU Riau sudah mencapai 60 persen.

"Namun lantaran internet di beberapa daerah kurang stabil, di aplikasi Situng hanya sekitar 30 persen. Sebenarnya sudah 60 persen," terangnya.

KPU Riau Minta KPU Kabupaten dan Kota Tidak Input C1 yang Salah Tulis

Komisioner KPU Riau, Abdul Rahman meminta KPU kabupaten dan kota tidak menginput C1 yang salah tulis oleh petugas KPPS.

Jika ada C1 yang terindikasi salah dalam penulisan, Abdul Rahman mengintruksikan agar petugas melakukan tunda input.

"Jika C1 ada yang salah tulis, saya minta agar datanya dituntaskan dulu di tingkat pleno PPK. Jika sudah diputuskan oleh PPK dan pengawas baru boleh diinput," ujar Abdul Rahman pada Rabu (24/4/2019).

Ia juga mewanti-wanti agar jangan ada petugas yang mengubah C1 agar bisa cepat melakukan penginputan.

Sebab, data C1 tidak bisa diubah melainkan harus diputuskan melalui rapat pleno.

"Jangan diubah, bisa terancam pidana. Harus diselesaikan dengan cara rapat pleno," ujarnya.

Ia mengakui pihaknya pernah menginput data C1 yang ternyata salah penulisan.

Baca: KPU Inhu Tunggu Surat Suara PSU, HASIL Real Count Pilpres 2019 Riau dari Form C1 Terinput 30 Persen

Baca: TAHNIAH! Riau RESMI Miliki Embarkasi Haji Antara, JCH se-Riau Bisa Hemat Biaya dan Efisiensi Waktu

Baca: TINDAK LANJUTI Surat KPU, Diskes Rohul PERIKSA Kesehatan Petugas Pemilu 2019

Hal itu berakibat pada ramainya pemberitaan di media massa, bahkan tak sedikit warga yang membully KPU Riau.

"Salah penulisan di C1 pernah terjadi di Kampar beberapa waktu lalu dan kita input ke Situng. Masyarakat berpikir, KPU yang salah input. Padahal memang kesalahan pencatatan terhadap C1," katanya.

"Kesalahan pencatatan oleh KPPS terhadap C1 kita maklumi, sebab petugas KPPS kerja sampai subuh," ujarnya.

Sementara itu di tingkat pusat, ditemukan 105 Kesalahan "Entry" Data Situng, Berasal dari Laporan Masyarakat dan Pengawasan Internal KPU RI.

Komisi Pemilihan Umum ( KPU) RI mencatat, hingga Rabu (24/4/2019) sore, ditemukan 105 kesalahan entry data formulir C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).

Jumlah ini berasal dari laporan masyarakat dan pengawasan internal KPU.

"Kekeliruan entry terjadi sebanyak 105 yang sudah ditemukan. Laporan masyarakat 26, kemudian hasil monitoring internal 79," kata Komisioner KPU Viryan Azis di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Dari 105 kesalahan entry data, sebanyak 64 telah diperbaiki.

Sementara 41 sisanya masih dalam proses perbaikan.

"Adapun berbagai pemberitaan yang viral itu lebih kepada pemberitaan berulang-ulang terkait dengan kekeliruan entry data tadi," ujar Viryan.

Baca: APA KABAR 6 Caleg CANTIK Pekanbaru dan Riau yang Berebut Kursi DPRD pada Pileg 2019, Lolos Mereka?

Baca: DISKES Kuansing Belum Sediakan TIM MEDIS, Empat Kecamatan Selesai Pleno PPK Pemilu 2019

Baca: KABAR DUKA! InnalillahiWainnaIlaihiRoojiuun, Sawir Meninggal Saat Acara Penyerahan SK Embarkasi Haji

Menurut Viryan, adanya temuan ini menunjukkan kesungguh-sungguhan KPU dalam menjaga rekapitulasi suara.

Ia menegaskan, Situng bukan merupakan hasil akhir rekapitulasi suara yang ditetapkan KPU.

Situng dibuat sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan KPU.

KPU terbuka dengan masukan dan temuan publik mengenai data Situng.

"Publik yang memberi masukan pada kami, kami ucapkan terima kasih, karena keterbukaan KPU itu maka kekeliruan itu diketahui. Sehingga dengan demikian, ini bagian dari keterbukaan dan transparansi kami sebagai penyelenggara pemilu," kata Viryan.

HASIL Real Count Pilpres 2019 di Riau Terinput 30 Persen, KPU Daerah Tidak Input Form C1 SALAH TULIS. (Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)

Berita Terkini