Sebut Pendukung Prabowo Garis Keras, Mahfud MD Minta Maaf: Mengajak Bersatu Kok Malah Berpecah
TRIBUNPEKANBARU.COM - Mahfud MD meminta maaf terkait pernyataannya mengenai pendukung Prabowo garis keras.
Pernyataan Mahfud MD beberapa waktu lalu menjadi polemik yang dianggap dapat memecah belang bangsa.
Mantan Ketua MK tersebut menegaskan jika dirinya berniat mengajak rekonsiliasi dalam pernyataan tersebut.
Dikutip melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Mahfud MD menjelaskan pengertian dari istilah garis keras yang dilontarkannya.
Mahfud MD menjelaskan istilah garis keras diartikan sebagai sikap kokoh yang tidak mau berkompromi dengan pandangan yang tidak sejalan dengan prinsip.
Lebih lanjut, Mahfud MD, menyebut penegertian tersebut ada dalam literatur.
Ia kemudian meminta maaf kepada semua pihak yang memiliki beda paham dengan istilah tersebut.
Mahfud bahkan menegaskan jika dirinya berniat untuk mengajak rekonsiliasi.
Namun, niat ini justru menuai kontroversial lantaran pernyataan yang dilontarkannya.
Baca: Penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinis: Sedang Menyusui Tapi Tetap Ingin Berpuasa?
Baca: Insiden KRI dan Kapal Vietnam, Pengamat: Siapa yang Menembak Pertama Dianggap Agresi
Baca: TERLENGKAP: Berikut Ucapan Hari Buruh (May Day), Ada Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris
Baca: Dikalahkan Ajax di Kandang, 2 Fakta Ini Tak Mendukung Tottenham Lolos ke Final Liga Champions
"Di dlm term ilmu istilah hard liner diartikan, "sikap kokoh, tdk mau berkompromi dgn pandangan yg dianggapnya tdk sejalan dgn prinsipnya". Itu tertulis di literatur2. Tp bagi yg beda paham sy minta maaf. Maksud sy mengajak rekonsiliasi, bersatu, kok malah berpecah. Itu tdk bagus."
Untuk menyudahi polemik ini, Mahfdu MD memilih tak memperpanjang masalah tersebut dengan mengajak masyarakat mengawal proses pemilu.
"Daripada sy dituding "mau membelokkan isu" dari kecurangan pemilu maka sy takkan memperpanjang polemik. Mari kita kawal sj ber-sama2 proses pemilu ini krn jalannya msh panjang. Semua hrs mendapat keadilan sesuai tuntutan demokrasi. Demokrasi hrs selalu diimbangi hukum (nomokrasi)"
Baca: Memaknai Peringatan Hari Buruh (May Day) Bagi Kaum Perempuan
Baca: VIDEO STREAMING Piala AFC 2019 Becamex Binh Duong Vs Persija Jakarta, Sore Ini LIVE MNC TV
Baca: Petinggi BUMN Ditemukan Tewas Setelah Ngamar dengan Wanita Penghibur, Begini Kronologinya
Baca: HASIL New Zealand Open 2019, Ahsan/Hendra Lolos dari Ujian Pertama
Lebih lanjut, Mahfud MD kembali menjelaskan pengertian garis keras dalam literatur.
Namun, ia juga kembali meminta maaf kepada berbagai pihak yang salah memahami pernyataannya.