Lokasi Baru tak Layak, Pedagang Terminal C Payung Sekaki Tolak Pindah

Penulis: Fernando
Editor: Ilham Yafiz
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru meninjau dan mengecek Terminal C Payung Sekaki yang ditempati para pedagang, Senin (13/5/2019).

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Ratusan pedagang enggan pindah dari areal Terminal Tipe C Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Mereka memilih bertahan untuk jualan di lapak yang sudah ditempati sejak tahun 2016 silam.

Para pedagang tidak terima dengan adanya pemindahan lokasi tersebut. Apalagi mereka hanya pindah ke pinggiran jalan menuju terminal.

Posisinya tidak jauh dari Jalan Air Hitam. Mereka bersedia pindah bila mendapat tempat berjualan yang lebih layak.

Para pedagang pindah ke akses jalan menuju terminal. Posisinya jalan ini berada di luar areal terminal yang dikelola Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Kami bersedia pindah kalau Wali Kota Pekanbaru menyuruh kami pindah," jelas Perwakilan Keluarga Besar Terminal, Andi kepada Tribun, Senin (13/5/2019).

Andi menyampaikan keberatan ini mewakili sekitar 300 rekannya sesama pedagang di areal terminal.

Ia menyayangkan sikap pemerintah kota yang tidak menyediakan lokasi yang layak bagi para pedagang.

Mereka juga mengancam kembali berjualan di tepi Jalan Tuanku Tambusai.

"Kalau tempatnya tidak layak begitu. Kami balik sana ke Jalan Tuanku Tambusai saja," ujarnya.

Sebelum menempati Terminal C, pedagang lebih dulu melakukan aktivitas jual-beli dan bongkar muat barang di pinggir jalan Tuanku Tambusai, tepat di sekitar Pasar Cik Puan.

Andi menyebut bahwa tidak satu pun pedagang di sana yang bakal pindah.

Bahkan ada yang ingin pindah, tapi dengan catatan pasar induk siap ditempati.

"Kami menilai pemindahan kali ini ada segelintir pihak yang diuntungkan. Makanya kami tidak mau pindah," terangnya.

Satu pedagang lainnya, Yos Sudarso menegaskan bahwa dirinya bersikukuh tidak ingin pindah. Intinya mereka hanya pindah ke lokasi yang lebih baik lagi.

Mereka sangat ingin berjualan di tempat yang layak. Ia ingin pemerintah mendengar aspirasinya.

Halaman
123

Berita Terkini