TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Ratusan pedagang enggan pindah dari areal Terminal Tipe C Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Mereka memilih bertahan untuk jualan di lapak yang sudah ditempati sejak tahun 2016 silam.
Para pedagang tidak terima dengan adanya pemindahan lokasi tersebut. Apalagi mereka hanya pindah ke pinggiran jalan menuju terminal.
Posisinya tidak jauh dari Jalan Air Hitam. Mereka bersedia pindah bila mendapat tempat berjualan yang lebih layak.
Para pedagang pindah ke akses jalan menuju terminal. Posisinya jalan ini berada di luar areal terminal yang dikelola Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Kami bersedia pindah kalau Wali Kota Pekanbaru menyuruh kami pindah," jelas Perwakilan Keluarga Besar Terminal, Andi kepada Tribun, Senin (13/5/2019).
Andi menyampaikan keberatan ini mewakili sekitar 300 rekannya sesama pedagang di areal terminal.
Ia menyayangkan sikap pemerintah kota yang tidak menyediakan lokasi yang layak bagi para pedagang.
Mereka juga mengancam kembali berjualan di tepi Jalan Tuanku Tambusai.
"Kalau tempatnya tidak layak begitu. Kami balik sana ke Jalan Tuanku Tambusai saja," ujarnya.
Sebelum menempati Terminal C, pedagang lebih dulu melakukan aktivitas jual-beli dan bongkar muat barang di pinggir jalan Tuanku Tambusai, tepat di sekitar Pasar Cik Puan.
Andi menyebut bahwa tidak satu pun pedagang di sana yang bakal pindah.
Bahkan ada yang ingin pindah, tapi dengan catatan pasar induk siap ditempati.
"Kami menilai pemindahan kali ini ada segelintir pihak yang diuntungkan. Makanya kami tidak mau pindah," terangnya.
Satu pedagang lainnya, Yos Sudarso menegaskan bahwa dirinya bersikukuh tidak ingin pindah. Intinya mereka hanya pindah ke lokasi yang lebih baik lagi.
Mereka sangat ingin berjualan di tempat yang layak. Ia ingin pemerintah mendengar aspirasinya.
"Saat ini pemindahannya juga mendadak, biasanya ada peringatan satu hingga tiga hari, ini malah mau dieksekusi saja lagi," ujar pria yang sudah berjualan cabe sejak 1986 lalu.
Senin kemarin proses pengosongan Terminal Tipe C Payung Sekaki, Kota Pekanbaru mulai dilakukan, namun pedagang tetap bertahan.
Mereka belum membongkar sendiri lapaknya. Ada ratusan lapak masih berdiri di areal terminal yang dikelola Pemerintah Kota Pekanbaru.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menegaskan bahwa proses pengosongan sudah berlangsung Senin siang.
Ia memastikan para pedagang tidak boleh lagi berjualan di dalam terminal.
Mereka harus segera membongkar lapaknya.
Dinas bakal memasang portal di pintu masuk terminal dari arah Jalan Air Hitam.
Mereka ingin mencegah truk pengangkut komoditi pasar itu masuk ke areal Terminal Tipe C Payung Sekaki.
Ada petugas dinas perhubungan yang berjaga hingga malam di pintu masuk.
Mereka berjaga untuk memastikan tidak ada pedagang yang masuk Senin malam.
Pedagang yang tetap masuk tanpa izin ke terminal berarti sudah melanggar.
"Tim bakal siapkan portal di pintu masuk, agar tidak bisa jadi akses masuk kendaraan angkutan milik pedagang," jelas Yuliarso kepada Tribun, Senin siang.
Menurutnya, dinas masih menyediakan satu pintu masuk untuk akses bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) ke Terminal Tipe C Pekanbaru.
Pengosongan ini dilakukan karena terminal bakal jadi areal parkir bus TMP.
Dinas melakukan upaya pengosongan sesuai hasil rapat akhir pekan kemarin. Saat itu disepakati pemindahan pedagang terhitung Senin.
"Intinya kami tetap bertindak sesuai hasil rapat. Para pedagang diimbau untuk bongkar sendiri lapaknya, serta pindah ke lokasi yang sudah disepakati," ulasnya
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengungkapkan bakal memindahkan pedagang ke lokasi baru.
Mereka akan pindah sementara ke pinggir jalan akses masuk menuju terminal tersebut.
Pemindahan ini sembari menanti pembangunan Pasar Induk Pekanbaru rampung.
"Jadi mereka bakal ditempatkan di sana. Sembari menanti pasar induk tuntas dibangun," papar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada Tribun, Senin siang.
Menurutnya, para pedagang yang kebanyakan pedagang komoditi pangan dalam partai besar berada di luar pagar terminal.
Lokasi itu sudah disepakati oleh pedagang.
"Maka untuk sementara para pedagang pindah kesana. Sebab lokasi itu sudah disepakati oleh pedagang," jelasnya.
Jumlah pedagang yang bakal pindah ke lokasi baru itu mencapai 217 orang.
Disperindag Kota Pekanbaru juga memilah para pedagang yang berjualan di sana.
Mereka yang jualan di sana hanyalah pedagang partai besar. Mereka yang hanya pengecer tidak boleh berjualan di sana.
Ingot mengimbau kepada para pedagang untuk segera pindah ke lokasi yang baru, apalagi menurutnya para pedagang sudah sepakat.
"Jadi kami ajak para pedagang untuk melaksanakan apa yang sudah disepakati," paparnya.(*)