"Jangan sampai terlambat mengakses layanan kesehatan," terangnya.
Kasus DBD terbanyak berada di Kecamatan Payung Sekaki.
Jumlah kasus DBD di kecamatan itu mencapai 41 kasus. Sementara, kasus DBD paling sedikit berada di Kecamatan Pekanbaru Kota sebanyak lima kasus.
Indra mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penyebaran DBD.
Ia menyebut bahwa dinas terus melakukan fogging untuk daerah yang sudah ada kasus berdasarkan data pihak puskesmas.
"Kami juga melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," paparnya.
Ia mengajak agar masyarakat mencegah penyakit DBD dengan 3 M, yakni menguras bak penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang bekas.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Masyarakat harus mewaspadai genangan air yang ada di bak kamar mandi, penampungan air, air pembuangan kulkas, pot bunga hingga dispenser air minum.
Begitu juga barang bekas di sekitar rumah yang bisa jadi tempat air menggenang.
Mereka juga harus memastikan tidak ada jentik nyamuk di rumah dan sekitarnya. Sebab adanya jentik nyamuk berpotensi berkembang jadi nyamuk Aedes Aegypti yang jadi penyebab DBD.(*)