Berita Riau

10 Wakil DEMONSTRAN Temui Wakil Gubernur Riau, Ada yang DILAPORKAN ke Polisi karena Diduga MENGHINA

Penulis: Syaiful Misgio
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 10 orang wakil demonstran temui Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, ada yang dilaporkan ke polisi karena diduga menghina

Kericuhan pendukung PSPS Riau yang terjadi di Stadion Kaharudin Nasution, Minggu (23/6/2019) kemarin berbuntut panjang.

Wakil Gubernur (Wagub) Riau, Edy Natar Nasution berencana akan melaporkan sporter PSPS yang meneriakkan yeyel dengan kata-kata yang tidak pantas. Yel-yel tersebut berisi kata-kata kasar yang ditujukan ke Gubernur Riau, Syamsuar.

Selain yel-yel Edi Natar Nasution juga menyoroti foto Gubri dan Wagubri yang dicoret-coret oleh pendukung PSPS saat kericuhan tersebut.

Baca: Warga BELAH Perut BUAYA dan Temukan Potongan Tubuh MANUSIA, BBKSDA Riau Imbau Warga Tidak ANARKIS

Baca: Polisi GEREBEK Rumah Pengedar Narkoba di Inhu Riau, Bandar dan Kurir Sabu-sabu Ditangkap di Kampar

Baca: PEMANJAT Terjatuh ke Sungai Siak, Kejuaraan Dragon Boat Pekanbaru dan Panjat Tebing di Sungai Siak

Baca: PIDANA PEMILU di Riau Hakim Vonis 2 Bulan Penjara Terdakwa, Penggugat Yakin Gugatan di MK Dikabulkan

"Saya sedang berfikir dan mempertimbangkan untuk membuat laporan orang yang berkata-kata kasar kepada Pak Syamsuar dengan bahasa yang sangat tidak pantas. Disini ada polisi, saya sedang mempertimbangkan untuk membuat laporan itu, karena negara kita adalah negara hukum. Saya ingin lihat nanti bagaimana orang yang menghina Gubernur Riau itu. Orang tua seperti itu (Gubernur Riau Syamsuar) kalian perlakukan sedemikian. Pertanyaan saya, kalau orang tua kalian diperlakukan seperti itu apa kira-kira perasaan kalian," kata Edi dengan nada tinggi saat menerima perwakilan pendemo di ruang Kenangan Kantor Gubernur Riau, Senin (24/6/2019).

"Jadi jangan salah alamat kalian, kemudian gubernur dimaki-maki dengan bahasa yang sangat tak pantas," ujar mantan Komandan Korem 031 Wirabima ini.

Menanggapi rencana Wagubri yang akan melaporkan dugaan penghinaan yang dilakukan oleh pendukung PSPS terhadap Gubri dan Wagubri tersebut, koordinator aksiunjuk rasa PSPS, Dolly Sandavid menyerahkan keputusan tersebut kepada Gubri dan Wagubri.

"Itu kita kembalikan ke Pak Syamsuar dan Pak Edi Natar Nasution untuk lebih bijak apakah ini mau di laporkan atau tidak," katanya.

Dolly mengakui aksi tersebut memang diluar kontrol, dan dirinya secara pribadi menyanyangkan kejadia tersebut bisa terjadi.

Baca: Warga BELAH Perut BUAYA dan Temukan Potongan Tubuh MANUSIA, BBKSDA Riau Imbau Warga Tidak ANARKIS

Baca: Polisi GEREBEK Rumah Pengedar Narkoba di Inhu Riau, Bandar dan Kurir Sabu-sabu Ditangkap di Kampar

Baca: PEMANJAT Terjatuh ke Sungai Siak, Kejuaraan Dragon Boat Pekanbaru dan Panjat Tebing di Sungai Siak

Baca: PIDANA PEMILU di Riau Hakim Vonis 2 Bulan Penjara Terdakwa, Penggugat Yakin Gugatan di MK Dikabulkan

Meskipun diakuinya saat itu dirinya sudah berusaha meredam amarah para suporter PSPS namun saat itu suasana memang berlangsung panas, sehingga sulit untuk dikendalikan.

"Ini semua bukan by desain, tapi ini adalah bentuk kekecewaan yang lepas kontrol. Kita berusahaa untuk tidak terjadi, tapi saat itu psikologis massa sudah memburuk," ujarnya.

10 Wakil Demonstran Temui Wakil Gubernur Riau, Ada yang Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Menghina. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Berita Terkini