Berita Riau

ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA

Penulis: Teddy Tarigan
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA

ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA

TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUANMERANTI - Seorang istri polisi berinisial RM di Riau yang nyaris diamuk warga dan mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, positif narkoba.

RM telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Kepulauan Meranti juga telah dilakukan tes urine, dan dari hasil tes urine tersebut dinyatakan RM positif Narkoba atau positif mengkomsumsi narkoba.

Hal tersebut dibenarkan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek bahwa terhadap Rita Mariana telah dilakukan tes urine dan hasilnya Positif (+) mengandung Methampetamine.

Baca: BUPATI Kuansing Akui Ikut Meminjam untuk Tutupi UYHD, Bantah Perintah Cari Pinjaman ke Pihak Ketiga

Baca: Back to Tradisi, KISAH Mahasiswi Cantik Asal Pulau Burung Riau Bisa Biayai Kuliah dari Hasil Menenun

Baca: Para CEWEK CANTIK yang Lulus Jadi Polisi, Bikin Netizens Kepo, Masih Lajang dan Ini Profil Mereka

Baca: CEWEK Cantik Asal Pekanbaru Lulusan TERMUDA Kedokteran di UII Cita-cita Nabilah Jadi Dokter Terwujud

Dijelaskan La Ode, kasus ini berawal dari laporan yang diterima pada hari Senin, tanggal 24 Juni 2019, sekira pukul 10.53 WIB.

Ketika itu Rita mengirim pesan melalui messenger kepada saudara Irwanto, selaku RT 003.

Pesan itu baru dibaca Irwanto pada hari Selasa, tanggal 9 Juli 2019 (sore hari).

Adapun isi messenger tersebut, “Bukannya di Kampung Baru ini sarangnya bahkan yang di depan itu banyak pemakai yang nongkrong.”

Pesan inilah yang menyulut amarah masyarakat, sekitar pukul 20.00 WIB masyarakat mendatangi kediaman RM untuk mempertanyakan maksud dari isi pesan tersebut.

Dijelaskan La Ode lagi, sekitar pukul 20.15 WIB, personil Polsek Tebingtinggi yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Tebingtinggi Ipda Jimmy Andre, SH. MH mendatangi TKP dan langsung mengamankan Rita, kemudian dibawa ke Mako Polsek Tebingtinggi untuk menghindari amukan dari masyarakat.

ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA (Tribun Pekanbaru/Teddy Tarigan)

"Saya sudah meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak melakukan hal melanggar hukum. Terkait permintaan masyarakat agar RM meninggalkan Kampung Baru dan tes urine karena RM dicurigai pengedar dan pengguna narkoba sudah dilakukan. Hasil tes urine RM positif mengandung narkoba," ungkap La Ode Rabu (16/7/2019).

Baca: Pemuda GANTENG dan Cewek CANTIK Jadi Bujang Dara Siak 2019, Siap Kenalkan WISATA Siak Riau ke Dunia

Baca: VIRAL Cowok AFRIKA Nikahi Cewek Cantik MALAYSIA, Selebgram Asal MINANG Ketemu Jodoh Melalui OLSHOP

Baca: BUKAN Kampanye Politik, CEWEK CANTIK Asal Pekanbaru Ini Kampanyekan Peduli Sampah dan Kebersihan

Polisi juga sudah melakukan penggeledahan terhadap rumah tempat tinggal Rita yang beralamat di Jalan Cempaka, Kelurahan Selatpanjang Selatan.

Hal itu disaksikan oleh Ketua RT setempat Yasmin Ardi, dan hasil ditemukan barang bukti.

Adapun Barang Bukti (BB) yang berhasil didapatkan dalam penggeledahan yakni, lebih kurang 1/4 butir diduga narkotika jenis pil ekstasi kondisi tidak utuh/sudah jadi serbuk, 2 buah plastik klep berwarna bening diduga berisikan sisa pemakaian narkotika jenis shabu-shabu, 2 buah manis, 4 buah pipet plastik, 1 buah kaca pire, dan 3 buah sumbu kompor yang terbuat dari timah rokok.

Terkait ditemukan barang bukti di dalam rumah tempat tinggal Rita, yang bersangkutan mengakui mendapatkan 1/4 butir pil ekstacy tersebut dari temannya Mj yang beralamat Jalan Dorak, Selatpanjang.

"Sedangkan barang bukti lain, pengakuan RM adalah merupakan bekas alat untuk menggunakan/pemakaian Narkotika jenis shabu-shabu sekitar 3 bulan yang lalu yang digunakannya," ungkapnya.

Dari semua keterangan tersebut Kapolres Kepulauan Meranti telah memerintahkan untuk dilakukan pengembangan kepada yang bersangkutan dan dilakukan proses penyelidikan.

Baca: Kisah CEWEK CANTIK Berbisnis Pakaian, Layani Pelanggan Off dan On hingga Raup Omset sampai Rp 6 Juta

Baca: Mahasiswi CANTIK dan Cewek Cantik Bisnis Sampingan Make Up Artis, Belajar dari Tutorial di Youtube

Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG di Pekanbaru, KELILING 17 Provinsi di Indonesia Selama 73 Hari

ISTRI POLISI di Kepulauan Meranti Riau Nyaris Diamuk Warga, Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf

Istri polisi di Kepulauan Meranti Riau nyaris diamuk warga, berawal dari kicauan di media sosial Facebook, mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf.

Seorang istri polisi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau nyaris diamuk warga pada Selasa (9/7/2019) malam.

Wanita tersebut diketahui bernama Rita Mariana, dan ia pernah juga menyebut Bupati Kepualaun Meranti, Irwan Nasir seorang monster.

Baca: SELEBGRAM Cantik Asal ACEH Ini Mau Dipoligami, Tapi Ada Jikanya, Poligami Segera Legal di Aceh

Baca: 33 ANAK di Riau Alami Kekerasan Seksual, Pelecehan Seksual dan Bullying, Saatnya Riau Punya KPAID

Baca: JAKSA Kejati Riau Lanjutkan KASUS Dugaan KORUPSI Dana Hibah Penelitian di UIR, Panggil Direktur CV G

Dirinya akhirnya terhindar dari amukan warga setelah diamankan aparat kepolisian setempat.

Dari pantauan di lokasi kejadian, di sekitar wilayah Kampung Baru pukul 20.30 WIB, kerumunan warga semakin memadati sekitaran rumah Rita.

Sementara itu aparat kepolisian juga sudah berada di lokasi dan menjaga di depan pintu rumah tersebut.

"Halau saja dari kampung kami, jika perlu dites urine. Macam sudah tak waras lagi asal cakap saja," teriak salah seorang warga di tengah kerumunan.

Selang beberapa saat, pihak kepolisian langsung membawa Rita masuk ke dalam mobil yang telah sedia di sekitar lokasi.

Wanita itu pun tampak tertunduk masuk ke dalam mobil dengan menggunakan helm.

Kemudian, warga pun terus mengerumuni mobil aparat kepolisian yang membawa wanita itu dengan memfoto dan merekam kejadian tersebut.

Perlahan mobil berjalan, warga pun mulai membubarkan diri.

Baca: 25 SISWA SD Negeri di Pekanbaru Terpaksa Belajar di Halaman dan Mushalla, Ini Sebabnya Kata Kadisdik

Baca: Komunikasi Lancar JAMAAH HAJI Saat di Makkah, Gunakan Indosat Ooredoo, Ini Cara Aktivasi Paketnya

Baca: TERDAKWA Bandar Narkoba Pemilik 98 Kilogram Sabu-sabu di Pekanbaru Riau Dituntut HUKUMAN MATI JPU

"Beruntung kepolisian cepat datang dan membawa pergi, kalau tidak tentu akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena warga makin terus berdatangan," ujar Mahmudin selaku Ketua RW 04 atau RW setempat.

Kata Mahmudin pula, dirinya selaku ketua RW sebenarnya sangat menyayangkan sampai terjadi seperti itu. 

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Selatpanjang Selatan Brigadir Solehudin mengungkapkan bahwa persoalan tersebut berawal dari obrolan di media sosial lewat inbook oleh Rita ke warga setempat.

Obrolan itu diduga berisi ucapan yang kurang pantas sehingga memicu terjadinya peristiwa tersebut.

"Yang jelas kita amankan dulu biar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Mudah-mudahan persoalan ini  segera selesai," pungkasnya.

Kejadian tersebut bermula saat banyak orang membagikan screenshoot chatting wanita istri perwira polisi itu.

Di dalam chatting tersebut, RM meminta RT setempat untuk mengusir para pemuda yang sering nongkrong di depan rumahnya.

Baca: Lakukan PUNGLI dan Tilap Dana Desa, Dua KELAPA DESA di Pelalawan Riau Ditangkap Polisi, Masih Aktif

Baca: DUDA di Pelalawan Riau Jadi KORBAN Sodomi di PENJARA hingga Menyukai Sesama Jenis dan Tega Membunuh

Dia juga mengatakan jika Kampung Baru tempat tinggalnya itu merupakan sarang Narkoba dan para pemuda yang nongkrong itu adalah para pemakainya.

Sebelumnya RM juga pernah bermasalah dengan kicauannya di media sosial.

Di antaranya mengatakan Kepulauan Meranti sarang Narkoba, termasuk menghina Bupati.

Diketahui, bahwa RM adalah Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf.

Seorang wanita yang mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf sebut Bupati di Riau monster, dilaporkan ke Polisi pencemaran nama baik.

Wanita itu bernama Rita Mariana dan ia juga mengaku seorang istri dari pilisi berinisial Myd yang bertugas di Polres Kepulauan Meranti.

Bupati yang disebut monster oleh Rita Mariana adalah Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir dan sebutan itu dikatakan Rita Mariana dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Baca: Antisipasi Cacar Monyet atau Monkeypox, Bandara SSK II Pasang Thermal Scanner, Belum Ada Laporan

Baca: KPU Riau Targetkan Pleno Selesai Rabu 15 Mei, Siap Hadapi Gugatan Peserta Pemilu di MK

Baca: PENGUMUMAN Kelulusan, Meski Dilarang Siswa Siswi SMA di Pekanbaru Tetap Konvoi dan Coret Itunya

Surat itu awalnya surat pribadi, namun ada yang mengunggah ke media sosial facebook, sehingga surat itu menghebohkan masyarakat di Kepulauan Meranti.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti resmi melaporkan Sorang wanita bernama Rita Mariana ke Polres Kepulauan Meranti Senin (13/5/2019).

Laporan langsung diantar oleh Kabag Humas Setdakab Kepulauan Meranti dan Kabag Hukum Setdakab Kepulauan Meranti Sudandri Jauzah.

Laporan melalui surat Sekretariat Kepulauan Daerah Kepulauan Meranti nomor 180/HK/57 perihal pengaduan Hate Speech terhadap Kepala Daerah Kepulauan Meranti.

"Berkaitan dengan beredarnya berita mengenai Bupati Kepulauan Meranti di beberapa media sosial yang dapat membuat rusak citra bapak Irwan," ujar Hery Saputra.

Pengaduan ini seiring dengan adanya dugaan fitnah atau pencemaran nama baik yang dilakukan oleh akun media sosial Facebook atas nama Rita Mariana yang kemudian tersebar luas dan menjadi konsumsi publik.

Hery juga menyampaikan bahwa laporan ini murni merupakan laporan instansi pemerintahan, dimana tudingan terhadap kepala daerah dan kondisi real di lapangan tidak benar adanya.

Baca: PENGUMUMAN Nilai UN di Riau, Hindari Siswa Gelar Aksi Coret Baju Sekolah Umumkan Hasil UN di Website

Baca: TERUNGKAP Identitas Wanita TANPA KEPALA di Dumai, Korban WARGA Pekanbaru Masih Lajang dan Hamil Muda

Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)

"Yang kita persoalkan isinya yang bertentangan dengan kondisi di lapangan," ujar Hery.

Dirinya juga mengatakan bahwa tudingan yang disampaikan kepada Bupati tidak beralasan dan menimbulkan polemik dan kontroversi di masyarakat.

"Bapak bupati adalah Datuk Seri Amanah, selaku yang dituakan, ini menimbulkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat yang dipimpinnya, sehingga menurut hemat kita, kita tempuh jalur hukum, polisi yang menentukan," pungkas Hery.

Kabag Hukum Setdakab Meranti Sudandri juga menyampaikan bahwa isi dari surat yang disampaikan Rita sangat tendensius dan menggunakan kata-kata yang tak pantas.

"Di situ ada kata-kata monster, Dajjal, licik, mafia, itu juga yang kita beratkan," ujar Sudandri.

Dirinya juga menyampaikan tidak tau menahu terkait siapa sosok Rita tersebut yang mengaku dalam suratnya sebagai istri polisi.

"Kita tidak mau menyinggung dia siapa, yang yang jelas kita sudah laporkan secara administrasi dan sudah diterima, kita tinggal menunggu proses hukum yang dilakukan polisi," ungkapnya.

Melalui surat laporan tersebut juga pihak Pemda Kepulauan Meranti juga menyimpulkan bahwa informasi yang ditudingkan kepada Bupati adalah hoax.

Baca: Kakek 63 Tahun Cabuli Remaja Laki-laki di Riau, Modus Ngajak Bekerja Membersihkan Kandang Babi

Baca: JOKOWI Sebut CIRI-CIRI Daerah Calon Ibukota Negara Indonesia di Kalimantan Timur, Dilewati Jalan Tol

Baca: WOW, Rp 466 TRILIUN akan DIHABISKAN untuk PEMINDAHAN Ibukota Negara ke KALIMANTAN, APBN atau HUTANG?

Di antaranya, tidak ada perhatian Bupati terhadap 60 desa miskin di Kepulauan Meranti, bupati dengan sengaja menjadikan desa-desa sebagai objek tabungan, dan tidak satupun masyarakat Desa Sesap memiliki surat tanah.

Sebelumnya tulisan yang dipostingkan oleh akun Ahan Chen di group Facebook Relawan Jokowi Amin 2019 pada 7 Mei 2019 lalu, menjadi perhatian masyarakat.

Didalam tulisannya yang akan ditujukan kepada Presiden RI, Rita Mariana yang mengaku sebagai Srikandi Jokowi itu menuliskan beberapa hal yang memojokkan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu.

Diantaranya disebutkan bupati sebagai monster dan mempunyai sifat Dajjal yang menyembunyikan semua informasi tentang keburukan dan kemiskinan desa dan menutupi bisnis besar Narkoba oleh adiknya dan bisnis gelap lainnya.

Tidak sampai disitu, Bupati juga disebutkan juga menguasai semua mafia di Meranti, tempat hiburan, perjudian dan ilegal logging.

Bupati juga dituduhkan telah menikah sampai enam kali.

Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi Sebut Bupati Meranti Monster Beredar di Media Sosial

Seorang warga di Kabupaten Kepulauan Meranti menulis sebuah surat terbuka untuk Presiden RI Joko Widodo.

Surat terbuka tersebut dibagikan di Grup media sosial Facebook Relawan Jokowi- Amin 2019 pada tanggal 7 Mei 2019 oleh akun dengan nama Shan Cen di grup.

Walaupun demikian dari isi dari surat Terbuka tersebut sang penulis menyampaikan bahwa namanya adalah Rita Mariana seorang Bhayangkari dari polisi bernama IPDA Mulyadi.

Baca: HASIL Real Count PILPRES 2019 Situng KPU, Data dari 189.976 TPS Belum TERINPUT, Basis PRABOWOkah?

Baca: Ini SUMBER Data HASIL Real Count Pilpres 2019 BPN, PRABOWO Menang 62 Persen, Diungkap Vasco Ruseimy

Baca: TERUNGKAP Fakta-fakta Kemenangan PRABOWO 62 Persen dari Vlog Vasco Ruseimy, Real Data No Clean Data

Dirinya juga mengaku bahwa dia adalah Srikandi Jokowi di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Surat tersebut secara garis besar berisi kritikan terhadap pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti.

Bahkan isi surat tersebut juga disinyalir menyerang pribadi Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir.

Dalam suratnya yang bersangkutan mengatakan ada sekitar 60 desa miskin yang tidak terperhatikan kondisinya, bahkan ada beberapa desa yang sama sekali tidak maju, dan tidak ada sarana pendidikan serta kesehatan.

Bahkan dirinya mengatakan informasi tentang keadaan desa tersebut sengaja diputus atau disembunyikan oleh Media maupun Bupati.

Dirinya bahkan menyebut Bupati Kepulauan Meranti dengan sebutan sebutan "Monster" dan dianggap Bupati Terkuat se Riau. Bahkan dirinya menuduh bupati menguasai menguasai semua mafia di Meranti, tempat hiburan, perjudian dan ilegal logging.

Penelusuran wartawan kemudian sampai kepada Rita Mariana penulis surat tersebut. Saat dikonfirmasi dirinya mengakui bahwa surat tersebut memang ditulis olehnya.

"Iya betul. Dan saya buat itu untuk kepentingan orang banyak," ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp pada Jumat (10/5/2019).

Walaupun demikian dirinya mengatakan bahwa surat tersebut dibuatnya bukan secara terbuka, namun disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi secara pribadi.

"Sebenarnya itu bukan surat terbuka, itu surat buat pak presiden ya jelas di posting sama pengkhianatnya. Iya saya kan gak mungkin tulis surat terbuka seperti itu," ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan, apabila ada pihak yang merasa dirugikan oleh surat tersebut, dirinya siap menerima konsekuensi. "Saya siap menerima konsekwensinya yang ada," ujarnya.

Sampai pagi hari, pantauan Tribun di media sosial, postingan tersebut sudah mendapat komentar dan dibagi ratusan kali.

Walaupun demikian hingga siang hari, postingan tersebut sudah terhapus.

Selain itu Kabag Humas Pemkab Kepulauan Meranti Hery Saputra kepada Tribun saat dikonfirmasi mengatakan juga mengetahui postingan tersebut.

Dirinya juga mengatakan bahwa menyayangkan pihak yang membuat postingan tersebut.

"Kita sangat menyesalkan postingan seperti itu, karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan," ujar Hery.

Dirinya mengatakan bahwa nantinya pihak pemkab berkemungkinan akan melakukan jalur hukum terhadap persoalan ini.

"Yang jelas kita minta arahan pimpinan dan kemungkinan kita akan lakukan somasi karena bermuatan fitnah postingannya dan cenderung mengandung hate Speech atau ujaran kebencian," pungkasnya.

Berikut isi postingan tersebut:

"Surat terbuka untuk Yang Terhormat Bapak Presiden Presiden Joko Widodo.
Semoga segera dapat respon ...

YANG TERHORMAT 
BAPAK PRESIDEN IR H JOKO WIDODO

Assalamu'alaikum. .
Saya perkenalkan diri Nama saya Adalah Rita Mariana saya adalah Bhayangkari dari IPDA MULYADI Nrp 71100373 
Bertugas di Polres 
Kabupaten Kep Meranti. Selatpanjang

Kebetulan saya adalah ketua Srikandi Jokowi di kab ini pak...
Dan di Riau. Bapak menang di Kep Meranti .
Pak .. 
Saya mau melaporkan keadaan dan kondisi Desa desa miskin yg disembunyikan oleh pemerintah selat panjang.. 
Ada sekitar 60 desa miskin yg tidak terperhatikan kondisi nya .
Ada beberapa desa yg sama sekali tidak maju , dan tidak ada sarana pendidikan juga kesehatan disini. Kabar berhembus dari orang peduli sebelum saya , informasi tentang keadaan desa tersebut sengaja di putus atau di sembunyikan, guna objek bagi Bupati dan kepala desa. Salah satu desa itu sangat miskin dan tidak ada penerangan listrik, penduduknya kebanyakan buta huruf dan bodoh.. bisa berbahasa menulis tidak bisa , bisa menulis berbahasa tidak bisa, dan saking miskin nya desa itu tempat buang aiilr kecil dan air besar di semak atau belakang hutan, karena untuk. Makan saja susah apalagi buat WC. "Maaf" pak. Tapi memang itulah kenyataan nya.. 
Desa desa itu tidak ada fasilitas puskesmas atau setidaknya mantri , jadi jika mereka penduduk miskin itu sakit hanya keajaiban Allah ada orang peduli yg tidak sengaja melihat keadaan mereka ke desa desa itu .. dan salah satu desa yg terkenal dengan suku akit Atau suku Asli nama desa nya SESAP, penduduk disana Tidak satupun memiliki surat Tanah yg mereka hunyi . Sementara konon katanya mereka adalah suku yg pertama menghuni pulau ini ke unikan penduduk Sesap adalah mereka mengikuti semua Agama bagi yg blm modern. . Apa pun hari raya Agama mereka ikut merayakan nya , karena kebanyakan mereka tidak tau arti agama , dan bagi mereka penduduk desa sesap yg menikah dengan orang diluar desa itu baru memiliki Agama.
Dan adapun kemiskinan desa desa tersebut seperti rumah tidak layak huni, atau tidak berdinding rapi dan tidak ada sekat pembatas mereka tidur bertarung dengan Angin dan hujan..
Desa desa itu banyak yg di sembunyikan dari media dan publik oleh Bupati dan pejabat2 yg mengetahui kemiskinan desa itu, dan desa desa itu ibarat tabungan bagi mereka turun temurun menjadi pejabat, jika ada yg peduli contoh salah satunya seperti saya mengangkat cerita atau membawa berita tentang desa desa itu ..maka cerita itu hilang begitu saja atau sampai di Riau Terputus.. Perlu Bapak Presiden ketahui Iwan Nassir yg menjabat 2 periode di Meranti ini Adalah monster , atau dijuluki kepala daerah terkuat di Riau apapun kesalahan nya dan tidak layak nya beliau jadi pemimpin Tidak satupun yg bisa melawan Kepintaran dan kecerdikan nya menutup semua keburukan nya , seperti bisnis besar Narkoba adiknya , dan bisnis2 gelap lain nya , selain BUPATI dia juga menguasai semua mafia di Meranti, tempat hiburan , perjudian dan ilegal logging. Demi tuhan Pak presiden cuma beliau yg menikah sampai 6 istri sebagai pemerintah daerah yg masyarakatnya hanya diam .. karena takut melawan manusia licik dan bisa berbuat apa saja.. termasuk jika mengganggu bisnisnya.. 
Sebagai Srikandi Jokowi. Saya hanya memberikan laporan Singkat masih banyak kasus desa2 miskin yg tidak bisa terlihat oleh pemerintah pusat Jakarta atau bapak presiden masyarakat yg seolah bungkam seperti putus asa, dan media wartawan seolah pura² tidak tau karena siraman uang, dan pejabat2 lain anggota dewan seoalah bahu membahu menyembunyikan desa2 miskin itu untuk objek mereka menjadi kaya raya , dan punya rumah mewah di Pekanbaru.. Bapak Presiden Kep Meranti ini bukan pulau miskin tapi sengaja di miskin kan oleh Kepala daerah nya yg punya sifat Seperti Dajjal. juga anggota2 dewan nya yg hanya ngumpulin uang.. tak satupun yg sempurna di realisasikan mereka yg 2 periode di negeri Kejam ini.. Hak bahagia penduduknya ditangan kepala Daerah beserta Staf dan Dewan nya.. oh ya pak Iwan Nassir deklarasi dukung bapak pura² aja dan cari aman.. buktinya Bapak menang di Meranti demi ALLAH DAN RASULNYA PAKAI BIAYA PRIBADI SAYA 22Juta , tidak ada satupun dia membantu pergerakan kami , dia hanya prioritaskan istrinya yg juga Caleg dari partai Pan Nirwana . 
Sekian dulu pak .. desa² tertinggal atau desa yg disembunyikan dan penduduk nya di biarkan bodoh dan seperti hewan dlm hutan , Butuh perhatian Bapak.. Apapun hasil dari Laporan saya ke Bapak , saya sudah siap walaupun nyawa saya terancam
Wassalam Ketua Srikandi Jokowi Kep Meranti
Saya hanya takut Pada Allah..".

ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA. (Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan)

Berita Terkini