TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ratusan ribu warga di Kota Pekanbaru ternyata belum memiliki jaminan kesehatan.
Mereka belum terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, jumlah penduduk sesuai data layanan mencapai 1.117.000 jiwa. Jumlah warga yang belum punya jaminan kesehatan sekitar 144.000 jiwa.
"Kita sedang kumpulkan data. Kita berupaya untuk mendata warga yang belum punya jaminan kesehatan," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin kepada Tribun, Minggu (22/12/2019).
Pihaknya sudah membahas hal itu bersama Dinas Sosial Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Diskes berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendata warga yang layak menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Program JKN-KIS.
Proses pendataan bersama Dinas Sosial untuk memastikan PBI tepat sasaran. Apalagi pada intinya pemerintah kota berupaya memberi akses layanan dan jamin kesehatan untuk warga.
Menurutnya, jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Kota Pekanbaru berkisar 203.098 orang. Jumlah PBI daerah atau yang dibiayai APBD mencapai 41.517 jiwa pada Desember 2019.
Jumlah ini belum termasuk penerima Kartu Pekanbaru Sehat (KPS) yang terintegrasi ke PBI daerah sebanyak 4.581 jiwa.
Total PBI daerah di Kota Pekanbaru mencapai 46.098 jiwa. Sedangkan jumlah PBI yang dibiayai APBN mencapai 157.000.
"Jadi PBI di Kota Pekanbaru jumlahnya lebih dari 200 ribu jiwa," jelasnya.
Amin menyebut bahwa proses verifikasi dan validasi terus dilakukan. Apalagi data PBI berpedoman pada Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial.
Warga miskin yang belum masuk dalam PBI nantinya bisa ikut dalam Program Kartu Pekanbaru Sehat (KPS). KPS ini sama seperti Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dulunya.
Program KPS untuk membantu biaya layanan kesehatan bagi warga yang tidak punya jaminan kesehatan. Ia tidak menampik masih ada yang belum punya jaminan kesehatan mandiri maupun PBI.
KPS fokus kepada masyarakat miskin dan rentan miskin. Proses pendataannya melibatkan lurah, camat dan dinas sosial.
“Warga miskin yang belum masuk PBI akan kita masukkan Program Kartu Pekanbaru Sehat (KPS),” ujar Amin.