Virus Corona di Pekanbaru

Pasar Kaget di Tampan Masih Buka Saat PSBB, Padahal Kecamatan yang Banyak Kasus Positif Corona

Penulis: Fernando
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana aktifitas jual beli di pasar kaget yang berada di kawasan Tangkerang Timur Pekanbaru, Selasa (3/5/2016). Pasar yang hadir setiap hari Selasa dan Sabtu tersebut diisi oleh para pedagang keliling yang selalu berpindah tempat jualan guna lebih menjangkau lapisan masyarakat.

Ia juga kordinasi dengan lurah, RT dan RW untuk meningkatkan upaya pencegahan.

Caranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat

Masyarakat juga diimbau untuk tetap di rumah. Saat terpaksa keluar rumah harus mengenakan masker.

Ketua RT 8 Kelurahan Sidomulyo Barat, Sugeng mengaku bahwa dirinya menerapkan upaya penanggulangan covid-19 di wilayahnya.

Ia rutin melakukan imbauan agar masyarakat memakai masker saat di luar rumah.

"Kami juga mengingatkam agar yang ada gejala bisa isolasi mandiri, kalau memang butuh bantuan ke rumah sakit. Kami bantu jemput," ulasnya.

Walikota Pekanbaru, Firdaus menyebut bahwa satu kawasan yang paling berdampak adalah Kecamatan Tampan. Ia menilai masyarakat belum disiplin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Firdaus menilai ada sebagian kecil masyarakat yang belum mengikuti aturan saat PSBB.

Kondisi ini berpotensi membuat kasus covid-19 masih bertambah.

Masyarakat mestinya waspada karena paling banyak pasien meninggal berasal dari Tampan.

"Ini sudah zona merah, kecamatan ini paling banyak yang terpapar covid-19," paparnya.

Ada juga kasus positif covid-19 di Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Lima Puluh dan Kecamatan Sail.

Firdaus pun mengigatkan agar masyarakat mengikuti aturan pembelakuan PSBB. Ia mengajak semua pihak ikut menguatkan PSBB untuk memutus mata rantai.

Camat dan lurah bisa mengajak masyarakat bersinergi melaksanakan gerakan memerangi covid-19. Caranya dengan belajar, bekerja dan ibadah di rumah saja

"Kalau ndak ada kepentingan, ya di rumah saja, lebih aman," ajaknya.

Halaman
1234

Berita Terkini