Suster Seksi,Bikini Terlihat di Balik APD Tembus Pandang,Pasien Tambah Sakit atau Cepat Sembuh Ya?

Editor: Nurul Qomariah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perawat di Rusia kenakan APD tembus pandang

TRIBUNPEKANBARU.COM, RUSIA - Dirawat di rumah sakit sangat tidak nyaman bagi pasien.

Namun, tingkah suster seksi yang hanya mengenakan bikini di balik alat pelindung diri ( APD ) tembus pandang menjadi hiburan tersendiri.

Foto perawat perempuan di Tula, Rusia, menjadi viral karena menangani pasien hanya mengenakan bikini di balik baju APD yang menerawang.

Foto yang dirilis harian lokal Tulskie Novosti itu memperlihatkan si perawat perempuan cantik itu dia tidak memakai apa pun selain bikini dilapisi APD transparan.

Dengan santai si perawat membagikan obat kepada para pasien di tempat tidur amsing-masing.

Dor! Junaidi Langsung Tewas Bersimbah Darah,Toke Tembak Buruh Sawit Diduga Gara-gara Powerbank

Sudah Semai Garam di Udara 4,8 Ton, KLHK Lakukan Rekayasa Hujan di Riau untuk Cegah Karhutla

Puaskan Nafsu Pria Hidung Belang, Bilik Asmara di Gang Royal Saksi Bisu Transaksi Cinta Semalam

Foto yang dirilis pada Selasa malam waktu setempat itu dilaporkan diambil di sebuah rumah sakit untuk penyakit menular di Tula, 193 km dari Moskwa.  

Dilansir Russian Today, Rabu (20/5/2020), para pasien tampak tidak kaget dan bersikap biasa saja ketika mereka menerima obat.

Namun, si pekerja medis tampak tidak menyadari dirinya seperti itu.

Sebuah sumber mengungkapkan, dia tampil seperti itu karena merasa panas.

Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menanggalkan pakaiannya agar tidak kepanasan sembari mengenakan APD, yang kemudian fotonya menjadi viral.

Foto si tenaga medis itu tak pelak menjadi perhatian publik Rusia, dan langsung memicu sikap tegas dari otoritas kesehatan setempat.

Dalam keterangan departemen kesehatan Regional Tula, si pekerja medis disebut mendapat teguran karena sudah melanggar panduan kesehatan.

"Setiap pegawai diharapkan untuk tetap mematuhi kewajiban mengenakan pakaian dan penampilan yang sesuai standar," ulas departemen kesehatan.

Sementara itu, keputusan si pekerja kesehatan untuk berusaha senyaman mungkin meski tidak sesuai dengan sikap otoritas, sebagian publik menyuarakan dukungan.

"Dia luar biasa! Fakta bahwa dia sudah mengorbankan hidupnya tidak dipahami! Jadi ketika mereka tidak paham, datang teguran," keluh seorang warganet.

Halaman
12

Berita Terkini