HASIL Tes Swab Jenazah yang Dijemput Paksa Ratusan Driver Ojol Positif Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan driver Ojol menjemput jasad rekannya yang berstatus PDP

Namun, itu urung dilakukan karena DAW meninggal dunia, bahkan sebelum hasil swab PCR-nya keluar.

Ia memastikan jenazah DAW dirawat dengan protokol pemulasaraan pasien Covid-19.

Hal itu dilakukan sesuai pedoman untuk mengantisipasi risiko penularan saat proses pemakaman.

Namun, pihak keluarga dan ratusan ojol yang juga rekan DAW menolak.

Diskon Hari Ini: Cek Katalog Promo Indomaret dan Alfamart Berlaku Hingga 16 Juni

Ditangkap Polisi, Begini Pengakuan Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki, Dia Tahu Saya Cowok

Cabuli Bocah Usia 11 Tahun Ulah Bejat Tiga Pria Simalungun ini Buat Komnas Anak Geram

Ratusan ojol dan keluarga tetap nekat agar DAW dapat dimakamkan sesuai prosedur normal.

Joni memahami, banyak ratusan ojol yang memprotes rumah sakit.

Sebab, kata Joni, ratusan ojol itu hanya berpatokan pada hasil rapid test DAW yang hasilnya non reaktif.

Padahal, rapid test merupakan tahap awal dan hasilnya belum sepenuhnya benar.

Karena itu, diperlukan langkah pemeriksaan lanjutan seperti CT scan dan swab PCR test.

Ia menambahkan, semestinya pemulasaran kepada jenazah DAW mengikuti kaidah pasien yang menderita Covid-19.

Namun, ratusan ojol tetap bersikeras menganggap jenazah DAW meninggal murni karena kecelakaan atau bukan karena terjangkit Covid-19.

"Jadi, mohon kawan-kawan, walaupun rapid test negatif, orang itu bisa menderita Covid-19. Justru yang rapid test negatif itu yang harus kita waspadai karena dia belum terbentuk antibodi," kata Joni.

Beli Oppo Reno 3, Diskon Rp 500 Ribu di Erafone Living World Pekanbaru

Luhut Ladeni Tantangan Rizal Ramli, Adu Debat Soal Bertambahnya Utang Negara, Tapi Pakai Syarat

Sebelumnya diberitakan, ratusan ojek online (ojol) mendatangi kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo pada Minggu (7/6/2020) malam.

Mereka nekat menjemput rekannya, DAW (39) yang meninggal akibat kecelakaan saat dijambret di Jalan Darmo Harapan Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (4/6/2020).

Mereka memprotes rencana pemakaman jenazah DAW sesuai prosedur Covid-19.

Sebab, RSUD Soetomo mengumumkan jenazah tersebut masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengemudi Ojol yang Dimakamkan Ratusan Rekan dengan Prosedur Normal Ternyata Positif Covid-19"

Berita Terkini