Swab Tes di Riau

PPDB di Tengah Pandemi Covid-19, SMP di Kuansing Riau Ini Padukan Sistem Online dan Offline

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan
Editor: Ilham Yafiz
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana PPDB offline di SMPN 1 Singingi Hilir, Kuansing pada Senin (6/7/2020)

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Pemkab Kuansing Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP sederajat menerapkan sistem offline atau tatap muka di tengah Pandemi covid-19.

Dalam prakteknya, sejumlah sekolah di Kuansing memadukan sistem online dan offline.

Salah satunya, SMPN 1 Singingi Hilir. Sekolah ini menerapkan sistem online dan offline dalam PPDB 2020.

"Kalau yang online kita sudah selesai. Sekarang kita masuk offline," kata kepala sekolah SMPN 1 Singingi Hilir, Yuherman SPd, Senin (6/7/2020).

PPDB secara offline di sekolah tersebut mulai Senin (6/7/2020) dan akan berakhir 11 Juli nanti. Setelah itu, daftar ulang dilakukan.

Jumlah siswa baru yang akan diterima dalam sistem offline ini juga tidak terlalu banyak lagi. Sebab, sebagian sudah terisi saat PPDB online dulu.

Sekolah ini sendiri memiliki dua kelas dan satu kelas untuk kelas jauh yang perlu di isi. Total kebutuhan siswa baru sekitar 80 orang.

"Pas PPDB online dulu, sudah dapat 30 siswa baru," katanya.

Putus Asa Motornya Disita, dan Tak Punya Uang Tebusan, Tukang Ojek Ini Nekat Bakar Diri

Pintu Rumah Didobrak Polisi, Temukan Puluhan Remaja Sedang Pesta Seks

BREAKING NEWS: Guru di Pelalawan akan Jalani Swab Tes Sebelum Masa Belajar Mengajar Diaktifkan

Ternyata, sistem PPDB online yang diterapkan yakni antar sekolah. Sekolah asal pendaftar, yakni SD, mendaftarkan secara online ke sistem SMPN 1 Singingi Hilir tersebut.

"Jadi antar operator sekolah. Dari sekolah SD ke operator sekolah kita," tutur Yuherman.

Yuherman mengatakan bukan hanya pihaknya saja yang menerapkan hal tersebut. Sekolah lainnya juga sama.

Dikatakannya, memang tidak semua masyarakat bisa mendaftar online. Sehingga pihaknya tetap membuka pendaftaran secara offline.

Disaat pandemi covid-19 ini, pihaknya pun menerapkan protokol kesehatan. Seluruh pendaftar harus menggunakan masker, cuci tangan dan jaja jarak.

"Jadi pendaftar di sekolah kita ngak terlalu ramai lagi. Bisa terapkan protokol kesehatan," katanya.

Di Kecamatan Singingi Hilir ini, sebelumnya ditemukan pasien positif covid-19. Ada tiga orang. Namun saat ini sudah sembuh.

Kepala sekolah SMPN 1 Singingi Andriyuan SPd juga mengatakan hak yang sama. Dalam PPDB offline ini, penerapan protokol dilakukan.

Misalnya, pakai masker, cuci tangan dan alat pengukur suhu.

"Kami juga menerapkan protokol kesehatan dalam PPDB offline ini," kata Andriyuan SPd.

( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )

Berita Terkini