Baru 5 Menit Dukun Air Turun Tangan, Jasad Saad yang Diterkam Buaya Ditemukan, Warga Histeris

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi buaya

Pantauan Posbelitung.co (Bangka Pos Grup) kemarin, Sugiarta bersama keluarga korban kemudian melakukan pencarian dengan cara turun ke sungai.

Selain itu, di lokasi kejadian, masih terlihat bekal Saad yang belum sempat ia makan, pakaian, dan panci yang biasanya digunakan untuk melimbang .

Saad, menurut teman-temannya, adalah sosok yang suka becanda.

Buaya 4 Meter

Buaya yang menerkam warga di perairan Sungai Manggar diperkirakan memilik panjang sekitar empat meter.

Kepala Pos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim mengatakan pihaknya melakukan penyisiran mengunakan perahu karet di seputar lokasi.

"Sempat tadi kami melihat buaya ukurannya sekitar dua meter, tapi bukan buaya yang itu. Menurut saksi yang melihat, ukuran buaya (yang menerkam korban) sekitar empat meter," ujar Rahmat di lokasi pencarian korban kemarin.

Tim SAR Gabungan menggunakan metode circle dalam pencarian korban.

Menurut Rahmat, warga sekitar Sungai Manggar memang sering melihat buaya.

Namun kejadian diterkam buaya di kawasan tersebut baru kali ini terjadi.

Diterkam Buaya dari Belakang

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Manggar diterkam buaya saat sedang membersihkan timah di tepian Sungai Manggar, Minggu kemarin

Kepala Pos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim menyampaikan korban bernama Saad (50).

Pada saat kejadian, korban yang berada di tepian Sungai Manggar diterkam buaya ganas dari belakang.

Korban sempat ditolong rekannya dengan cara menabrakkan perahu ke arah buaya.

Kata dia, korban sempat terlepas dari gigitan Buaya, namun tetap hilang saat dicari.

"Korban (Saad--red) sedang mencuci timah, tiba-tiba dari arah belakang korban diterkam buaya. Kemudian korban dibawa buaya ke tengah sungai," ujar Rahmat kemarin.

Warga Anggap Biasa Keberadaan Buaya

Sudah sejak lama, Buaya memang kerap terlihat di kawasan Sungai Manggar.

Warga sekitar pun sudah terbiasa dan tidak merasa aneh lagi dengan keberadan reptil tersebut.

Warga yang biasa melimbang di dekat Sungai Manggar, dengan cara menyelam sekalipun, terbiasa melihat Buaya lewat di depan mereka.

Sebab, selain kasus yang terjadi pada Saad, belum pernah ada kejadian warga diserang Buaya.

Demikian disampaikan Kepala Desa Lalang Jaya, Kecamatan Manggar, Artono.

"Memang itu (melimbang timah) mata pencarian mereka, sudah berpuluh tahun di sini melimbang timah. Kejadian ini tidak pernah terjadi Kalau buaya memang banyak di sini, biasanya mereka lewat berenang depan orang melimbang tapi tidak mengganggu," ujar Artono kepada posbelitung.co, Minggu (9/8/2020).

Artono mengatakan, pihaknya jadi serba susah jika melarang warga melimbang timah di kawasan Sungai Manggar.

Dia hanya bisa mengimbau warga untuk berhati-hati saat berada di sekitar Sungai Manggar.

"Kami mau cegah mata pencarian mereka sehari-hari memang sudah dari dulu di sini, jadi tergantung masyarakat juga. Kalau kami mencegah, kami juga tidak dapat memberikan makan anak istri mereka kan, hanya saja, saya imbau lebih hati-hati dan waspada," ucapnya . (posbelitung.co/Suharli)

Tak Ada yang Mengira, Pria yang Menumpang di Mobil Travel ternyata Positif Virus Corona, Ini Jadinya

Berita Terkini