Penanganan Covid

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Lapas Kuansing Swab Seluruh Napi dan Pegawai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karena menurutnya, jumlah yang ada sekarang, belum hasil keseluruhan.

"Sampai saat ini kami masih menunggu hasil konfirmasi swab test 1.502 orang itu apakah sudah seluruhnya yang terkonfirmasi 207 itu," bebernya.

Ia tak menampik, masih ada kemungkinan angka positif Covid-19 di Lapas Pekanbaru untuk bertambah.

"Masih ada kemungkinan, kita berdoa semoga hanya itu. Karena akan jadi pertimbangan khusus terkait penempatan kamar jika masih ada penambahan," sebut Alfonsus.

Ambil Tindakan Cepat

Plt Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Ardianto (istimewa)

Plt Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Ardianto menuturkan, dengan meningkatnya angka positif ini, pihaknya mengambil tindakan cepat, sesuai dengan yang diatur dalam protokol kesehatan.

Seperti melakukan penyemprotan disinfektan, pembersihan kamar, dan memindahkan warga binaan yang positif Covid-19 ke satu blok hunian.

"Kemarin memang ada 2 ruang isolasi, sekarang tidak difungsikan lagi. Melainkan mereka (warga binaan yang positif)yang disatukan dalam satu blok, yaitu di blok G, 24 kamar hunian," urainya.

Alfonsus memastikan, warga binaan yang positif Covid ini tidak tercampur dengan warga binaan yang sehat.

"Sementara yang dirawat di rumah sakit ada, karena penyakit penyertanya, ada 2 orang," tuturnya.

Semua warga binaan baik yang sehat dan yang terpapar Covid-19 kata Alfonsus, wajib menggunakan masker.

Selain itu mereka diminta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Kita juga berikan multivitamin di luar pemberian makanan yang sewajarnya kepada mereka. 207 orang warga binaan ini baru terjadi kemarin, berdasarkan konfirmasi dari RS Awal Bros.”

“ Tadi sudah diawali dengan kegiatan penjemuran bergiliran terhadap mereka. Diharapkan dapat meningkatkan imun sehingga covid bisa hilang," jabarnya.

ilustrasi virus corona (Freepik)

Diungkapkan Alfonsus, di dalam Lapas Pekanbaru ini, ada satu poliklinik yang bisa melayani para warga binaan. Namun karena jumlah warga binaan begitu banyak dan melebihi kapasitas, layanan yang diberikan sifatnya terbatas.

Namun Alfonsus menyatakan, pada prinsipnya, pihaknya bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak ketiga, dalam hal ini dengan rumah sakit dan dinas kesehatan.

Halaman
1234

Berita Terkini