Hari Ini Nambah 50 Napi Positif Covid-19, Kemarin 207 Warga Binaan Lapas Pekanbaru Terpapar Corona

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Nurul Qomariah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter dan petugas keamanan memakai baju hazmat usai melakukan pemeriksaan terhadap tahanan yang positif Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Selasa (3/11/2020).

"Peringkat kedua warga binaan Tipikor (tindak pidana korupsi, red). Selanjutnya pidana ringan," pungkasnya.

Pegawai Lapas 9 Orang yang Terinfeksi Covid-19

Selain warga binaan, pegawai Lapas Pekanbaru yang terjangkit Virus Corona juga bertambah kasusnya, yang sebelumnya 4 orang menjadi 9 orang.

Temuan kasus positif ini, berdasarkan hasil swab test massal yang digelar Lapas Pekanbaru bekerjasama dengan sebuah rumah sakit swasta. Swab test massal dilaksanakan sejak 26 Oktober 2020.

"Kemarin saya informasikan, pada saat itu jumlahnya masih 16 orang (warga binaan) dan 4 orang pegawai yang positif Covid-19.”

“ Sorenya, dari 1.502 orang warga binaan, yang dilaporkan terkonfirmasi positif 207 orang," jelas Plt Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Ardianto, Selasa (3/11/2020).

Sementara disebutkannya lagi, dari 109 orang pegawai, berdasarkan hasil swab test mandiri, ada 4 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ditambah 5 orang dari hasil swab massal, maka jumlahnya menjadi 9 orang.

Alfonsus menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab test lainnya. Karena menurutnya, jumlah yang ada sekarang, belum hasil keseluruhan.

"Sampai saat ini kami masih menunggu hasil konfirmasi swab test 1.502 orang itu apakah sudah seluruhnya yang terkonfirmasi 207 itu," bebernya.

Ia tak menampik, masih ada kemungkinan angka positif Covid-19 di Lapas Pekanbaru untuk bertambah.

"Masih ada kemungkinan, kita berdoa semoga hanya itu. Karena akan jadi pertimbangan khusus terkait penempatan kamar jika masih ada penambahan," sebut Alfonsus.

Ia menuturkan, dengan meningkatnya angka positif ini, pihaknya mengambil tindakan cepat, sesuai dengan yang diatur dalam protokol kesehatan.

Seperti melakukan penyemprotan disinfektan, pembersihan kamar, dan memindahkan warga binaan yang positif Covid-19 ke satu blok hunian.

"Kemarin memang ada 2 ruang isolasi, sekarang tidak difungsikan lagi. Melainkan mereka (warga binaan yang positif)yang disatukan dalam satu blok, yaitu di blok G, 24 kamar hunian," urainya.

Halaman
123

Berita Terkini