TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Riau Asri Auzar melakukan pengecekan terhadap kader ataupun pengurus Demokrat Riau yang berangkat untuk itu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
KLB Partai Demokrat itu rencananya digelar Jumat (5/3/2021) di Sibolangit Sumatera Utara.
"Saya akan cek dulu satu-persatu kader ataupun pengurus yang berangkat ke Medan (KLB),"ujar Asri Auzar kepada tribunpekanbaru.com Jumat.
Menurut Asri Auzar, sudah jelas Demokrat Riau punya Komitmen bersama untuk menjadi perisai ketua umum AHY dan SBY, bahkan hingga titik darah penghabisan.
"Kita sepakat satu suara dan rela berkorban untuk kepentingan partai Demokrat,"ujar Asri Auzar.
Sebagaimana diketahui beredar informasi Kamis malam persiapan KLB Demokrat digelar di Sibolangit.
Sejumlah Kader Demokrat dari Riau dikabarkan ikut dalam KLB tersebut, hanya saja belum diketahui siapa saja kader yang ikut ke Sibolangit tersebut.
Hinca Panjaitan Bilang KLB Ilegal
Kader Partai Demokrat Hinca Panjaitan pun menegaskan, KLB Partai Demokrat tersebut dipastikan ilegal.
"Sudah saya cek langsung ke Kapolri barusan, bahwa penyelenggaraan KLB itu dipastikan ilegal karena Polri baik Mabes maupun Polda Sumut sama sekali tidak memberikan izin penyelenggaraan KLB," terang Hinca Panjaitan XIII dihubungi Tribun Medan, Kamis (4/3/2021) malam.
Oleh karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada izinnya, maka kata Hinca Panjaitan, polisi harus membubarkannya demi hukum.
Jika tidak dibubarkan, sambung dia, maka negara membiarkan pelanggaran hukum itu.
Hinca memprotes keras dan semakin berkeyakinan Moeldoko sebagai Kepala KSP yang sama sekali bukan kader Partai Demokrat, justru menjadi aktor KLB tersebut.
Menurut Hinca Panjaitan, tidak tepat bila KLB itu masih disebut sebagai urusan internal Partai Demokrat.
"Kalau alasannya ini urusan internal Partai Demokrat sehingga tidak bisa dibubarkan meski tidak ada izin, kita pastikan alasan ini tidak benar.