Berita Populer Riau

POPULER RIAU: 28 Murid di Inhil Diduga Keracunan MBG & Anjing Gigit 9 Warga Pekanbaru Positif Rabies

Editor: Theo Rizky
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIDUGA KERACUNAN - Puluhan peserta didik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Tembilahan tampak menjalani perawatan RSUD Puri Husada Jumat (22/8/2025) setelah diduga mengalami keracunan makanan usai kegiatan makan bersama Makanan Bergizi Gratis (MBG).

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut dua berita populer di Provinsi Riau yang menjadi perhatian dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Pertama berita mengenai anjing yang serang warga pekanbaru ternyata positif rabies.

Selanjutnya puluhan murid diduga keracuman makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Indragiri Hilir Riau (Inhil) Provinsi Riau

Anjing yang Serang Warga Pekanbaru Positif Rabies

Anjing yang menyerang sejumlah warga di Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru ternyata terinfeksi rabies.

Sebanyak sembilan orang jadi korban penyerangan anjing tersebut.

Kondisi anjing yang terinfeksi rabies sesuai hasil laboratorium.

Petugas sudah memeriksa bangkai kepala anjing liar itu di UPT Laboratorium Veteriner dan Klinik Hewan (LVKH) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau.

"Setelah dicek lab, positif anjing itu terinfeksi rabies. Sehingga hari ini saya meninjau kondisi korban di puskemas," jelas Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho di sela kunjungan ke Puskemas Sapta Taruna, Sabtu (23/8/2025).

Menurutnya, satu anak mendapat penanganan lanjutan di puskemas ini.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau telah memberikan vaksinasi kepada 13.212 hewan peliharaan di seluruh wilayah Riau. (istimewa)

Ia juga memberi arahan perihal penanganan terhadap korban gigitan anjing gila tersebut.

Dirinya mengingatkan agar Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru bersama Dinas Pertanian dan Perikanan untuk berkoordinasi dalam penanganan rabies.

Puskemas, camat dan lurah mesti berkoordinasi dengan dinas terkait perihal penanganan korban pasca gigitan anjing rabies.

"Segera lakukan langkah antisipasi terhadap perkembangan menit demi menit para korban," paparnya.

Mereka nantinya bisa melaporkan kondisi kesehatan korban agar segera mendapatkan penanganan medis.

Halaman
1234

Berita Terkini