TRIBUNPEKANBARU.COM - Video seekor harimau di Siak , Kabupaten Siak, Provinsi Riau memangsa ayam peliharaan warga beredar viral di pesan WhatsApp pada Rabu (9/6/2021).
Dalam video yang diambil dari atas bagunan tersebut, harimau di Siak itu tampak sigap menangkap seekor ayam dan membawa mangsanya menjauh dari pemukiman.
Disampaikan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau , Suharyono, Rabu (9/6/2021) dijelaskan,
Video harimau di Siak itu, diterima pihaknya pada tanggal 5 April 2021 lalu oleh manajemen perusahaan perkebunan PT Triomas yang berlokasi di Kampung Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
“Pengambil video adalah karyawan atau pekerja kebun yang berada di mess pekerja,” kata Suharyono.
Dijelaskannya, dari hasil pengecekan tempat kejadian, diketahui bahwa individu harimau sumatera itu masih remaja dan diperkirakan berjenis kelamin jantan.
“Aktivitas harimau remaja ini adalah aktivitas sedang belajar berburu mangsa. Daerah tersebut masuk dalam lanskap Semenanjung Kampar, dimana merupakan habitat harimau sumatera di Provinsi Riau,” tambahnya.
Sebagai upaya tindak lanjut, Balai Besar KSDA Riau sudah melakukan komunikasi dan bimbingan teknis terhadap pihak perusahaan terkait penanganan harimau dan keamanan pekerja perkebunan.
“ Alhamdulillah, sampai saat ini tidak dijumpai lagi kejadian harimau tersebut di lokasi yang sama dan pihak perusahaan berkomitmen untuk melakukan pemantauan dengan menggunakan kamera trap,” ujar Suharyono lagi.
Sekilas Tentang harimau sumatera
harimau sumatera adalah subspesies harimau dengan ukuran paling kecil dan dengan warna paling gelap di dunia,
Selain itu, spesies yang memiliki nama latin panthera tigris sumatrae itu, cenderung berjenggot dan bersurai dibandingkan dengan harimau-harimau lainnya.
Saat ini, di Indonesia, harimau sumatera satu-satunya harimau yang masih ada. Sisanya, di pulau-pulau yang lain dinyatakan sudah punah.
harimau sumatera ini, hidup di hutan sub-gunung dan pegunungan hingga hutan dataran rendah dan hutan gambut.
Ukuran jangkauan mereka diperkirakan 52 km2 untuk jantan dan 27 km2 jauh lebih kecil untuk betina.