Baharudin Ikut Tewas Saat Penembakan Haji Permata, Keluarga : Ditembak ya, Bukan Tembak-menembak

Penulis: Rizky Armanda
Editor: CandraDani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Razman Arif Nasution memegang foto kapal milik almarhum Baharudin saat peristiwa penembakan Januari 2021 lalu.

"Sebagai kuasa hukumnya Baharudin dan keluarga, saya rasa perlu membuat dumas agar ada pegangan kita untuk memantau perkembangan penangan kasus ini," terangnya.

Menurut Razman, dalam peristiwa ini, Baharudin murni adalah korban. Ditegaskannya, Baharudin bukanlah anggota atau anak buah dari Haji Permata.

"Baharudin itu menjadi korban penembakan. Hingga kita menilai kematiannya tak wajar. Kenapa tak wajar, karena dia tidak terlibat dalam kasus yang katanya Haji Permata itu," urai Razman.

Dibeberkan Razman, Baharudin notabenenya hanyalah masyarakat biasa pemilik pancung, yang sehari-hari digunakan untuk transportasi mengantar orang menyeberang.

Kemudian hari peristiwa nahas itu, sebelumnya Baharudin dihubungi oleh Basir yang merupakan ajudan dari Haji Permata.

Dalam percakapan yang juga diketahui oleh istri Baharudin, Neni, dan abang kandungnya Syamsir, bahwa Basir meminta Baharudin membuatkan 40 nasi bungkus.

Baca juga: Polisi Telusuri Sebab Penembakan yang Tewaskan Haji Permata, Proyektil Peluru Sedang Dianalisa

Baca juga: Kasus Penembakan Haji Permata Dilimpahkan ke Polda Riau, Polisi Layangkan Panggilan ke Bea Cukai

Namun nasi belum masak, Basir kembali menghubungi Baharudin untuk datang dan mengambil uang pemesanan nasi tersebut.

"Jadi Baharudin pergi menjumpai Basir. Tapi bukan mendapat uang tadi, malah Haji Permata dan rombongan langsung naik ke kapal Baharudin. Rupanya sebelumya sudah ada kejar mengejar antar Beca Cukai dan kelompok H Permata tadi. Mereka tertangkap dan ditembak," sebutnya.

"Ditembak ya, bukan tembak-menembak. Sebab tidak ada perlawanan tembakan dari kapal yang dikemudikan Baharudin. Kalau tembak menembak pasti ada senjata dong di atas kapal itu," sambung dia.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan saat dikonfirmasi terakhir kali beberapa waktu lalu, menyatakan penanganan kasus masih berlanjut.

Proses pemeriksaan saksi kala itu masih berproses untuk mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti.(tribunpekanbaru.com/rizky armanda)

foto: Razman Arif Nasution memegang foto kapal milik almarhum Baharudin saat peristiwa penembakan/Rizky Armanda

Berita Terkini