Tentu dokumen yang dibutuhkan harus disiapkan sebelumnya yakni Foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), foto kendaraan, dan syarat lainnya.
Setelah didaftarkan melalui aplikasi secara online, prosesnya akan berlangsung selama 5 hari atau satu pekan menunggu setujui dari Kementerian ESDM RI dan Pertamina.
Setelah ada persetujuan dan mendapatkan kode tersebut, barulah pengisian solar subsidi dilayani sesuai kebutuhan yang maksimal 100 liter.
"Ini berlaku di seluruh Indonesia. Kalau sudah punya barcode bisa mengisi dimanapun. Karena kita di lintas Sumatera, toleransi itu diberikan tapi tak selamanya berlaku," tegas Apul.
Pengemudi mobil, Yosua Silalahi (45) mengaku telah mendaftarkan kendaraannya melalui aplikasi QR Code sejak satu pekan lalu.
Dirinya mendapat persetujuan secara online pada Senin (27/3/2023).
Sebelum memiliki barcode tersebut, dirinya hanya bisa mengisi BBM bio solar sebanyak 20 liter saja.
"Sekarang kalau mau ngisi full tank, di mana-mana sudah bisa. Kurang tahu juga berapa maksimalnya," kata pegawai pemerintah ini.
Penggunaan QR Code telah disampaikan pemerintah sejak beberapa bulan lalu dan penerapannya muai hari ini diaktifkan.
Namun kenyataan di lapangan belum semua kendaraan yang mendaftar dan disetujui dalam aplikasi tersebut.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )