Kisah Nabi

Kisah Nabi Hud Singkat dan Lengkap dari Lahir sampai Wafat untuk Anak dan Mukjizat Nabi Hud

Penulis: pitos punjadi
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Nabi Hud Singkat dan Lengkap dari Lahir sampai Wafat untuk Anak dan Mukjizat Nabi Hud

“Mereka berkata, ‘Apakah kedatanganmu kepada kami, agar kami hanya menyembah kepada Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh nenek moyang kami? Maka buktikanlah ancamanmu kepada kami, jika kamu benar!’” (Q.S. Al-A’raf ayat 70).

Akibat dari keras kepalanya kaum ‘Ad yang terus menerus menentang Nabi Hud ‘alaihissalam dan menyekutukan Allah Ta’ala, maka selanjutnya Allah menunjukkan kuasa-Nya dengan mendatangkan gumpalan awan hitam nan pekat.

Para kaum ‘Ad berseru gembira karena mengira awan tersebut adalah pertanda datangnya hujan yang akan menyelamatkan ladang dan pertanian mereka dari kekeringan.

Namun, di tengah sorak sorai kaum ‘Ad yang berbahagia atas kedatangan awan tersebut, Nabi Hud ‘alaihissalam memberi peringatan bahwa awan hitam yang datang bukanlah pertanda baik akan turunnya hujan.

Melainkan pertanda buruk akan datangnya azab dari Allah Ta’ala kepada kaum ‘Ad karena telah menyekutukan Allah Ta’ala. Tetapi sekali lagi peringatan yang disampaikan oleh Nabi Hud ‘alaihissalam tidak dihiraukan oleh mereka. Kaum ‘Ad tetap tidak mau mempercayai segala perkataan dan meminta bukti atas peringatan Nabi Hud ‘alaihissalam.

Hingga akhirnya Allah Ta’ala sebagai sang Kuasa benar-benar menjatuhkan azab kepada kaum ‘Ad dengan datangnya angin topan secara dahsyat. Angin topan tersebut langsung merobohkan dan menyapu apa saja yang ada seperti rumah, bangunan, berhala, ladang, hewan ternak, dan berbagai harta benda lainnya milik kaum ‘Ad.

Angin topan kencang tersebut akhirnya mampu membinasakan kaum ‘Ad beserta berhala-berhala yang mereka sembah. Saking dahsyatnya, diriwayatkan bahwa angin yang berlangsung selama delapan hari tujuh malam tersebut telah menghancurkan segalanya seperti serbuk. Kisah tentang angin topan yang menimpa kaum ‘Ad diceritakan dalam surat Al-Haqqah ayat 6-8.

“Sedangkan Kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus menerus; maka kamu melihat Kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan, seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?” (Q.S. Al-Haqqah ayat 6-8).

Lalu ketika terjadi bencana angin topan dahsyat yang menimpa kaum ‘Ad, apakah yang terjadi kepada Nabi Hud ‘alaihissalam dan para pengikutnya? Tentu saja mereka diselamatkan oleh Allah Ta’ala.

Nabi Hud ‘alaihissalam dan para pengikutnya tetap berdiam di rumah tanpa merasakan sedikitpun bahaya dari angin topan tersebut. Setelah kejadian yang menimpa kaum ‘Ad, akhirnya Nabi Hud ‘alaihissalam dan para pengikutnya berpindah ke daerah Hadramaut untuk menetap di sana hingga beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

Mukjizat Nabi Hud

Bagi kalian yang belum familiar dengan istilah mukjizat, mukjizat adalah suatu peristiwa, kejadian, ataupun kemampuan luar biasa yang dimiliki atau terjadi pada diri Nabi dan Rasul. Mukjizat diturunkan dan diberikan secara langsung oleh Allah Ta’ala kepada Nabi dan Rasul untuk membuktikan bahwa mereka adalah orang istimewa yang terpilih dalam mengemban dakwah kepada sesamanya. Mukjizat tidak akan dapat ditiru oleh siapapun sehingga Ia berbeda dengan sihir. Sihir dapat dipelajari dan dapat dilawan, sedangkan mukjizat tidak.

Tiga mukjizat Nabi Hud yakni :

Berikut dijelaskan mengenai tiga mukjizat yang dianugerahkan oleh Allah Ta’ala kepada Nabi Hud ‘alaihissalam guna membantu beliau dalam menjalankan dakwah kepada kaum ‘Ad:

Atas seizin Allah Ta’ala, Nabi Hud ‘alaihissalammampu menurunkan hujan dimana kala itu kaum ‘Ad sedang dilanda musibah kekeringan hebat hingga membuat ladang, pertanian, dan hewan ternak mati karena tidak ada sumber air.

Halaman
1234

Berita Terkini