Nabi Hud ‘alaihissalam dikarunia oleh Allah Ta’ala umur yang panjang yaitu hingga mencapai 130 tahun.
Nabi Hud ‘alaihissalam dan para pengikutnya dapat selamat dari bencana angin topan dahsyat.
Untuk dapat lebih memhamai mukjizat yang dilakukan beliau, buku Mukjizat Para Nabi dibawah ini dapat kamu pelajari yang merupakan bku pop-up yang menceritakan perjalanan penting dari hidup para nabi dengan ilustrasi yang menarik.
Kisah Nabi Hud yang Diabadikan di dalam Al-Qur’an
Kisah perjalanan Nabi Hud ‘alaihissalam dalam berdakwah tercantum dan diabadikan dalam beberapa surat di Al-Qur’an, di antaranya:
Surat Hud ayat 50 hingga ayat 54
“Dan kepada kaum ‘Aad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, “Wahai Kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) kamu hanyalah mengada-ada ” (Q.S. Hud ayat 50).
“Wahai Kaumku! Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (seruanku) ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Tidakkah kamu mengerti?” (Q.S. Hud ayat 51).
“Dan (Hud berkata), “Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.”” (Q.S. Hud ayat 52).
“Mereka (kaum ‘Ad) berkata, “Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami, dan kami tidak akan meninggalkan sesembahan kami karena perkataanmu dan kami tidak akan mempercayaimu.” (Q.S. Hud ayat 53).
“Kami hanya mengatakan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. Dia Hud menjawab, “Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” (Q.S. Hud ayat 54).
Surat Al-Mu’minun ayat 31 hingga ayat 41
“Kemudian setelah mereka, Kami ciptakan umat yang lain (kaum ‘Ad).” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 31).
“Lalu Kami utus kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata), “Sembahlah Allah! Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 32).
“Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia. “(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 33).
“Dan sungguh, jika kamu menaati manusia yang seperti kamu, niscaya kamu pasti rugi.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 34).
“Adakah dia menjanjikan kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, sesungguhnya kamu akan dikeluarkan dari kuburmu?” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 35).
“Jauh! Jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 36).
“(Kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan (lagi).” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 37).
“Dia tidak lain hanyalah seorang laki – laki yang mengada – adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan mempercayainya.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 38).
“Dia (Hud) berdoa, “Ya Tuhanku tolonglah aku karena mereka mendustakan aku.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 39).
“Dia (Allah) berfirman, “Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 40).
“Lalu, mereka benar – benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orang – orang yang zalim.” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 41).
Temukan berbagai pilihan doa yang diajarkan para nabi serta rasul yang bersumber dari kita suci Al Qur’an lainnya melalui buku Doa Para Nabi dan Rasul karya Nurul Huda yang bisa kamu dapatkan di Gramedia!
Surat Al-Haqqah ayat 6 hingga ayat 8
“Sedangkan kaum ‘Aad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin.” (Q.S. Al-Haqqah ayat 6).
“Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus menerus, maka kamu melihat kaum ‘Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang – batang pohon kurma yang telah kosong.” (Q.S. Al-Haqqah ayat 7).
“Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?” (Q.S. Al-Haqqah ayat 8). sumber data: Gramedia.com
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )