Kalau pun ada bagian jembatan yang rusak, menurut D, masyarakat setempat lah yang memperbaiki secara swadaya dengan dana seadanya.
“Sejak kecil kami lewati udah 4 kali ganti kades tidak pernah dapat perhatian, karena katanya warganya sedikit. Sebenarnya kami tidak minta terlalu bagus kok jembatannya, yang penting setiap bulan itu di kasi papan ketika jembatan ada yang bolong, ini nggak, kami seperti di anak tirikan sama desa,” pungkas D kesal.
Sementara itu pihak desa melalui Kepada Desa Pulau Kecil Muhammad Pawit yang coba dikonfirmasi Trbun Pekanbaru melalui pesan Whatsapp belum memberikan tanggapannya terkait jembatan ini. (Tribunpekanbaru.com/Tengku Muhammad Fadhli).