TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Kasus kematian Maryamah (55), toke barang rongsokan di Siak Riau yang ditemukan bersimbah darah masih dalam penyelidikan polisi.
Maryamah diduga dihabisi dengan benda tumpul dan tajam oleh pelaku.
Hasil visum luar tersebut disampaikan ke pihak kepolisian. Hasil visum luar tersebut menunjukan korban benar-benar ingin dihabisi pelaku.
Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Efendi menerangkan, berdasarkan laporan hasil visum luar tersebut terdapat luka pada bagian kepala dan wajah korban.
“Luka pada bagian kepala dan wajah korban yakni luka bagian kepala belakang robek dalam,” kata AKP Bayu Efendi, Jumat (7/6/2024).
Banyak fakta menarik pada kasus kematian Maryamah, toke barang rongsokan di kelurahan Sungai Mempura, kecamatan Mempura, kabupaten Siak, Riau.
Mulai dari adanya CCTV dan aktivitas Maryamah sebelum kejadian.
Baca juga: Sosok Maryamah, Korban Pembunuhan di Siak Sangat Ramah dan Pemurah ke Anak Buah
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Siak Riau Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
Di rumah korban ternyata terdapat CCTV dengan arah kamera ke lokasi Maryamah ditemukan.
Kamera CCTV tampak terpasang di samping rumah mengarah ke halaman samping.
“Andaikan CCTV itu nyala, tentu sudah terekam semua peristiwa di Kamis malam itu,” ujar Hera, anggota kerja Maryamah kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (8/6/2024).
Sayangnya, CCTV tersebut tidak nyala sejak sebulan jelang kejadian. Penyebabnya, meteran listrik rumah korban terbakar sebulan lalu.
Setelah listrik kembali pulih di rumah itu, Maryamah lupa menyalakan CCTV, sehingga tidak dapat merekam peristiwa yang dialaminya.
“Itulah sayangnya, saat tidak disangka-sangka semuanya,” ujar Hera.
Maryamah mendapatkan perlakuan kekerasan pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. Padahal pada pukul 19.00 WIB, Maryamah bersama suaminya Muhammad Amilus Solihat Nst baru pulang dari Pekanbaru.
“Ya, Kamis pagi almarhumah dan Bapak berangkat mengantarkan barang ke Pekanbaru, itu dia sama sopirnya Anto. Baru sampai di rumah kembali magrib,” ujar Hera.
Anto ini baru sebulan bekerja mengantarkan barang rongsokan milik Maryamah dan Amilus. Sedangkan sopir yang lama, yang juga telah dianggap seperti anak angkatnya, Agus tidak pernah dikasih job sejak Anto masuk.
“Jadi setelah sampai di rumah si sopir tadi pulang, tinggallah berdua ibu bersama Bapak di rumah. Biasanya kalau sudah malam mereka sudah gembok itu pintu pagar, tidak mau lagi menerima barang kalau malam,” ujarnya.
Dari keterangan para tetangga, ada pria mengendarai motor Honda Beat masuk seperti mau menjual barang.
Namun, sosok pengendara honda Beat ini tidak ada yang tahu. Karena jarak antara rumah dengan rumah korban ini juga tidak terlalu dekat.
“Apakah iya benar ada pengendara honda Beat ini atau tidak, itu yang jadi pertanyaan kami,” katanya.
Sementara itu Agus, membenarkan sudah sebulan lamanya tidak dimintai jasanya untuk mengantarkan barang ke Pekanbaru. Padahal Agus ini andalan Maryamah selama lebih 5 tahun lamanya untuk mengantarkan barang ke Pekanbaru.
“Dalam sebulan belakangaan sekali saya datang karena saya lihat ada Bapak miscall. Itupun saya datang bukan disuruh ngantarkan barang, hanya bantu dia sebentar saja,” kata Agus.
Ia tidak tahu alasan Maryamah menggantikan perannya dengan Anto.
Sedangkan Anto ini adalah pekerja toke rongsokan dari Dayun, yaitu Aan. Pada malam kejadian, warga tidak melihat adanya sosok Anto. Anto baru datang pada pagi Jumat dan langsung memeluk suami korban Amilus
“Waktu itu Anto memang menangis -nangis memeluk Bapak,” kata Agus.
Di rumah duka Sabtu ini juga didatangi Aan. Saat ditanya Tribunpekanbaru.com, Aan mengaku sangat dekat dengan sosok Maryamah dan Amilus. Ia juga mengaku sudah dianggap sebagai orang tua angkat.
“Saya dekat dengan Bapak, karena Bapak mirip ayah saya, jadi kalau saya kangen ayah saya, saya datang ke sini,” ujar Aan, yang juga toke barang rongsokan di Dayun.
Namun demikian, Anto tidak terlihat di hari ketiga kejadian. Sementara pelayat masih berdatangan silih berganti. Sementara pihak kepolisian melanjutkan penyelidikan.
( Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)