TRIBUNPEKANBARU.COM - Pihak yang memviralkan Siswa SMP Tewas di Padang Afif Maulana masih akan diburu oleh Polda Sumbar.
Meski langkah tersebut dikritik banyak pihak, Polda Sumbar tampaknya tetap akan melakukannya.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat jumpa pers pada Selasa (2/7/2024).
"Terkait dengan Polda Sumbar memburu (yang mem-viralkan), tentunya mungkin itu nanti, ketika kasus yang utama ini bisa kita selesaikan," ujarnya.
"Kita sudah mengumpulkan bukti-bukti yang ada, namun demikian kita masih tetap memprioritaskan kasus yang ini dulu supaya diselesaikan," tambah Dwi.
Adapun kata dia, terkait kasus kematian Afif Maulana pihaknya masih mencari bukti-bukti baru.
Pihak Polresta, lanjutnya, selaku penyidik masih tetap mencari saksi-saksi yang bisa diperiksa, yang bisa memberikan keterangan kuat.
Baca juga: Dede Bersaksi di Sidang kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Tak Pernah Punya Nama Perong
Baca juga: Ini Kata LBH Padang Soal Ditutupnya Kasus Siswa SMP Tewas di Padang Diduga Disiksa Polisi
"Yaitu soal apakah sebenarnya Afif meloncat atau tidak? Termasuk dari pihak-pihak lain, termasuk LBH juga kita minta, kalau memang ada saksi baru silahkan dihadirkan ke Polda," katanya.
Sebelumnya, pernyataan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang akan memburu pihak yang mem-viralkan kasus kematian Afif Maulana menuai kritik dari berbagai pihak.
Koordinator Divisi Advokasi LBH Padang, Diki Rafiqi mengatakan, seharusnya Polda Sumbar fokus pada penyelesaian kasus. Bukan malah mencari pembenaran.
"Ini kayanya sedikit salah ya Polda Sumbar.
Kenapa? Harusnya Polda Sumbar harus fokus penanganan kasus bukan mencari pembenaran atau hal yang lain," kata Diki kepada awak media di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).
Diki menilai Polda Sumbar tak serius dalam menanggapi kasus tewasnya Afif Maulana.
"Dan hemat kami bahwa Polda Sumbar tidak serius dalam penanganan kasus ini.
Dan malah mencari tumbal dibalik ini," tegasnya.