TRIBUNPEKANBARU.COM - Hingga hari ini Selasa (19/8/2025), jenazah gadis asal Deli Serdang, Sumatera Utara, Nazwa Aliya (19) yang tewas di Kamboja belum juga bisa pulang.
Terhitung sejak meninggal pada Selasa (12/8/2025), itu artinya sudah 7 hari jasad Nazwa Aliya di Kamboja.
Keluarga tak bisa memulangkan jenazah Nazwa lantaran terkendala biaya.
Keluarga harus menebus biaya sekitar USD 8.500 atau Rp 138 juta.
Lanniari Hasibuan (53), ibunda Nazwa mengatakan, dirinya tidak memiliki uang sebanyak itu untuk menebus jenazah anaknya.
Hingga kini, jasad Nazwa masih berada di State Hospital, Provinsi Siem Reap, Kamboja, sejak dinyatakan meninggal dunia pada 12 Agustus 2025.
"Saya tidak punya uang sebanyak itu. Saya sangat berharap pemerintah membantu pemulangan jenazah anak saya," ujarnya lirih, dikutip dari Tribun Medan.
Ibu Dilarang Datang ke Kamboja
Lanniari mendapat kabar anaknya dirawat di rumah sakit pada Kamis (7/8/2025) dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh.
Pihak KBRI melarang Lanniari berangkat ke Kamboja sendiri dan menyarankan agar diwakilkan anggota keluarga lain.
"KBRI melarang saya datang ke Kamboja karena katanya anak saya benci melihat saya. Mereka sarankan adik saya atau keluarga lain yang berangkat," tutur Lanniari.
Setelah sampai Kamboja, ternyata tak ada perwakilan KBRI di rumah sakit.
Sampai pada 12 Agustus 2025, Nazwa dinyatakan meninggal dunia.
“Saya dapat kabar tanggal 7 Agustus anak saya dirawat di RS, dan kemarin, 12 Agustus, saya kembali dikabarkan kalau anak saya sudah meninggal dunia,” ucap Lanniari.
Kronologi Nazwa Tiba di Kamboja