Pembunuhan di Payakumbuh

Ini Alasan Feni Tagih Utang dengan Mendatangi Rumah Pasutri di Payakumbuh yang Akhirnya Membunuhnya

Penulis: Mayonal Putra
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Feni Ria Andriani, Ketua Kelompok PNM Mekaar menjadi korban keberingasan pasangan suami istri (Pasutri) di Kabupaten Limapuluh Kota (Payakumbuh), Sumatera Barat.

Semestinya sejak kehebohan awal, petugas keamanan kandang ayam ini sudah mengecek rekaman CCTV dan mengabarkan hasil rekaman ke keluarga atau pihak berwajib.

Tetapi itu tidak terjadi.

Sesampai di rumah E, Ria meminta agar E membayar utang pinjamannya yang terlalu banyak menunggak.

Sebab, jika nasabah tidak membayar dalam batas waktu tertentu, maka Ria sebagai ketua harus menalangi ke lembaga pemberi pinjaman.

Sebagai ketua, Ria mengupayakan agar nasabah seperti E bisa bertanggungjawab atas utang tunggakannya.

Namun entah apa dalam pemikiran E kala itu, ia malah berkata kasar kepada Ria.

Ia tidak terima ditagih.

Ia menyulut percekcokan mulut antara keduanya.

Di saat itu, Ria juga tidak ingin membuang waktunya berlama-lama dan ingin pulang dari rumah itu.

Namun, suami E, yaitu Rifki alias Riki, langsung menghantam kayu kebagian kepala Ria dari belakang.

Hal itu membuat Ria langsung tersungkur tak berdaya.

Kejadian itu bertempat di depan rumah Riki sendiri.

Tidak sampai di situ, setelah Ria tergeletak, Riki memasukkan korban yang belum tentu masih hidup atau sudah meninggal itu ke dalam karung.

Sadisnya, Riki menggunakan sepeda motor korbannya sendiri untuk mengangkut korbannya yang sudah dimasukkan ke dalam karung itu ke api unggunan di Belakang rumahnya.

Di unggunan itu jasad Ria ditumpuk, bersama kayu-kayu dan daun kering lainnya.

Halaman
123

Berita Terkini