TRIBUNPEKANBARU.COM - Usai melapor ke Markas Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Mapuspomad) di Jakarta, putri Rico Sempurna Pasaribu kini membuat laporan ke Komnas HAM.
Pihak keluarga korban yakin kasus wartawan tewas terbakar sekeluarga ini melibatkan oknum aparat.
Pasalnya sebelum tewas, jurnalis Tribrata TV bernama Rico Sempurna Pasaribu itu memberitakan kasus perjudian di Kabupaten Karo milik onum TNI.
Rico Sempurna Pasaribu memang gencar menyoroti praktik judi online milik oknum TNI di daerahnya sebelum rumahnya dibakar.
Hal itu disampaikan putri Rico, Eva Pasaribu di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2024).
"Saya dan pihak keluarga mendiang Bapak saya meyakini bahwa si oknum tersebut turut terlibat dalam kasus kematian dari orangtua saya," ujar Eva.
Ia kemudian menyebut oknum aparat yang dimaksud, yakni berinisial HB.
Tetapi, Eva tak merinci di institusi mana HB dan bertugas serta apa jabatannya.
Eva yang didampingi tim kuasa hukum pun mengadu ke Komnas HAM.
Ia meminta supaya Komnas HAM menggelar investigasi mandiri untuk mendalami dugaan keterlibatan oknum aparat di balik pembakaran.
Selain itu, pihak keluarga mendorong Komnas HAM memanggil dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa ini.
Dihubungi orang tak dikenal
Eva yang saat ini sudah berada di bawah perlindungan LBH Medan mengaku sempat dihubungi nomor tidak dikenal melalui WhatsApp (WA) pribadinya.
"Berapa hari yang lalu, ada WA yang menelpon dua kali ke nomor WA saya dengan berprofilkan foto profil polisi," lanjut Eva.
Namun, telepon ini tidak dia angkat karena merasa takut.