Saat tiba di rumah kos, Caya tak menemukan Ibunya.
"Menurut pengakuan anaknya, sudah tidak berhubungan dengan ibunya sejak Jumat lalu, sehingga dia mengecek ke rumah kos yang ditempati ibunya," sebutnya.
Saat tiba di kamar kos ibunya, Caya menemukan bercak darah yang sudah mengering.
Kemudian dia mencoba mencari ke sekeliling rumah kos tersebut.
Tak lama berselang, ia mendapati sebuah koper berwarna merah yang dikerumuni lalat di dalam ruang penyimpanan kayu rumah kos.
"Saat di TKP dia menemukan koper yang berada tidak pada tempatnya," ujarnya.
Kemudian sang anak menelpon pemilik kos untuk memeriksa koper tersebut.
"Koper tersebut dicurigai berisi sesuatu dan keduanya akhirnya menelpon pihak kepolisian untuk melakukan memeriksa," terangnya.
Saat koper tersebut dibuka, ditemukanlah korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia, tertelungkup di dalam koper
Ditangkap di Balikpapan
Irjen Pol Andi Rian mengatakan, pelaku ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel saat kabur ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Pelaku membawa kabur motor dan ponsel korban. Setelah itu, motor dijual di bengkel temannya di Maros seharga Rp1,3 juta," kata Irjen Pol Andi Rian.
Uang sebesar Rp1,3 juta itulah yang digunakan pelaku lanjut Andi Rian untuk membeli tiket kapal kabur ke Kalimantan.
"Jadi kita turut amankan bukti pembelian tiket kapalnya yang menggunakan Siguntang ke Kalimantan," ujarnya.(*)
( Tribunpekanbaru.com )