Dokter di Semarang Tewas dalam Kos

Usut Dugaan Bully, Polisi Bentuk Tim dalam Kasus Kematian Dokter Aulia Risma Lestari

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usut Dugaan Bully, Polisi Bentuk Tim dalam Kasus Kematian Dokter Aulia Risma Lestari

Hal ini disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Andika Dharma Sena.

"Tubuh korban tak ada tanda-tanda kekerasan hanya ada luka suntik."

"Di sampingnya, ditemukan satu ampul (botol obat) sudah habis dan satu ampul masih sisa," terangnya, Kamis (15/8/2024).

Ia membeberkan, dosis obat tersebut yang masuk ke tubuh korban diduga sekira 3 sentimeter kubik (CC) atau mililiter (mL).

"Itu masih dugaan, nanti dokter forensik yang periksa secara persis total obat yang masuk ke tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia karena obat itu," ungkapnya.

Sementara itu, mengenai motif korban, polisi masih mendalami isi buku diary milik Aulia.

Andika membeberkan, buku tersebut menarasikan mengenai beratnya korban menghadapi pelajaran di perkuliahan.

Isinya tak jauh berbeda dengan curhatan korban ke ibunya, yaitu tentang mata pelajaran di perkuliahan.

Selain itu, Dokter Aulia juga mengatakan ingin keluar dari program itu, tetapi terjerat program beasiswa.

"Korban merupakan mahasiswa jalur beasiswa yang beberapa kali menyatakan ingin keluar dari program tersebut."

"Namun, karena ada biaya-biaya yang harus dibayar, maka tak jadi keluar," ujarnya.

Bantahan Pihak Keluarga

Melalui kuasa hukumnya, yakni Susyanto SH., MH, pihak keluarga Dokter Aulia membantah jika kematian korban karena bunuh diri dan perundungan.

Terkait ramainya pemberitaan soal adanya perundungan atau tidak, Susyanto menyebut pihaknya tidak bisa memberikan keterangan secara vulgar karena dikhawatirkan akan terjadi blunder.

Keterangan itu, ucapnya, akan disampaikan secara terang benderang kepada kepolisian.

Halaman
123

Berita Terkini