Faskab di duga mengorganisir para pendamping desa untuk memasang spanduk Pj Bupati Inhil tersebut di desa – desa yang materi dan narasinya di duga berunsur kampanye terselubung.
Hingga saat ini sang mantan Pj Bupati sudah mengikuti tahapan Pilkada Inhil 2024 setelah mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Inhil, sejumlah Pendamping Desa (PD), Faskab dan FM diduga masih terus melakukan praktik-pratik intimidasi memihak kepada pasangan calon tertentu.
Mereka juga diduga tidak menggunakan media sosial secara bijak karena mengarah kepada kepentingan pasangan calon tertentu, seperti mengupload konten terkait pasangan calon bupati dan wakil bupati tertentu, bahkan terang – terangan menjadi tim pemenangan paslon tertentu.
(Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).