Debat Pilkada Siak

Alfedri Paparkan Program Siak Hijau saat Debat Publik, Lestarikan Alam dan Hak Masyarakat Atas Tanah

Penulis: Mayonal Putra
Editor: FebriHendra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga Paslon bupati dan Wakil Bupati Siak berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum menyampaikan visi misi debat publik, Sabtu (2/11/2024).

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dalam debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati Siak yang digelar oleh KPU Kabupaten Siak di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Sabtu (2/11/2024) malam, paslon nomor urut 3, Alfedri-Husni Merza menyampaikan programnya, terutama yang berkaitan dengan pertanyaan panelis, pengelolaan alam di Kabupaten Siak. 

Menjawab pertanyaan panelis terkait pemanfaatan konsep air dan alam, Alfedri memaparkan program "Siak Hijau" yang menjadi salah satu prioritas dalam kampanyenya. 

Ia menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan gambut di Kabupaten Siak, di mana sekitar 50 persen wilayahnya merupakan lahan gambut. 

Baca juga: Alfedri-Husni Justru Sebut PT BSP Menghasilkan Lonjakan Deviden saat Debat Publik Pilkada Siak

Baca juga: Debat Pilkada Siak Mulai Memanas, Alfedri Singgung Nama Irving, Paslon 01: Santai Bro, Jangan Emosi

"Pemanfaatan lahan gambut harus dilakukan secara bijak, dengan konsep yang jelas agar masyarakat dapat memanfaatkannya tanpa merusak ekosistem," ungkap Alfedri. 

Program Siak Hijau ini, lanjut Alfedri, bertujuan mendorong masyarakat agar membuka lahan dengan metode yang ramah lingkungan.

Ia menekankan bahwa konsep ini selaras dengan upaya pemerintah pusat dalam menjaga kelestarian alam dan hak masyarakat atas tanah mereka.

"Kami akan terus memperjuangkan hak masyarakat atas tanah mereka agar tercatat secara sah. Target kami pada tahun 2025, seluruh tanah, baik yang dimiliki masyarakat maupun pemerintah, harus sudah tersertifikasi, hingga ke tingkat desa," tambahnya. 

Tak hanya itu, Alfedri juga mengungkapkan pentingnya melibatkan generasi muda dalam program ini.

Menurutnya, anak-anak muda harus didorong untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan usaha-usaha yang memanfaatkan lahan gambut tanpa merusak hutan. 

“Kami ingin anak muda terlibat aktif dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Program ini dirancang agar alam terjaga dan masyarakat sejahtera," ujarnya.  

Pemaparan ini juga disampaikan Alfedri untuk merespons pernyataan dari pasangan calon lain yang meragukan kebijakan pemerintah terkait pengelolaan lahan dan sumber daya alam.

Dengan program Siak Hijau, ia berharap bisa menjawab tantangan pengelolaan lahan gambut secara produktif namun tetap berkelanjutan. (Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)

Berita Terkini