Lipsus Waspada DBD di Musim Hujan

RSUD Bengkalis Riau Tanggani 331 Pasien DBD Sejak Januari hingga Akhir Oktober

Penulis: Muhammad Natsir
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah sakit umum daerah (RSUD) Bengkalis, Riau, sepanjang tahun 2024 ini sudah menangani sebanyak 331 pasien demam berdarah dengue (DBD).

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Rumah sakit umum daerah (RSUD) Bengkalis, Riau, sepanjang tahun 2024 ini sudah menangani sebanyak 331 pasien demam berdarah dengue (DBD).

 Dari cacatan RSUD Bengkalis memang terjadi peningkatan pasien DBD.

Hal ini sampaikan langsung  Wakil Direktur RSUD Bengkalis Bidang Pelayanan Rita Puspa kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (13/1) siang.

Menurut dia berdasarkan data penanganan pasien DBD di RSUD Bengkalis, Januari 2024 lalu tercatat hanya sebanyak 3 orang pasien yang mendapat perawatan DBD. 

Kemudian terjadi peningkatan di Bulan Februari seanyak 13 pasien yang dirawat karena DBD.

Kemudian di bulan Maret jumlah pasien yang mendapat perawatan DBD juga sebanyak 13 pasien. 

Baca juga: Sejak Awal Tahun Ini Ada 459 Kasus DBD di Pekanbaru, Dua Pasien Meninggal Dunia

Sementara memasuki bulan April terjadi penurunan Pasien yang di rawat karena DBD di RSUD Bengkalis, tercatat hanya sebanyak 8 pasien mendapatkan perawatan DBD di RSUD Bengkalis.

Memasuki bulan Mei 2024 kembali terjadi peningkatan jumlah pasien yang mendapatkan perawatan DBD di RSUD Bengkalis, tercatat sebanyak 13 pasien mendapatkan perawatan.

Peningkatan signifikan terjadi sejak bulan Juni hingga Oktober ini, bulan Juni pasien yang dirawat akibat DBD sebanyak 30 pasien, kemudian dibulan Juli 41 pasien, Agustus 40 pasien.

Peningkatan cukup tinggi terjadi di bulan September jumlah pasien DBD yang mendapat perawatan sebanyak 88 pasien. Sementara bulan Oktober tercatat sebanyaj 82 pasien. 

Rita mengatakan, untuk dia memang sudah terjadi pengurangan pasien DBB sejak Oktober ini dibandingkan bulan September sebelumnya. Secara teknis untuk penanganan DBD di RSUD Bengkalis tidak ada kendala, semua pasien dapat ditampung dengan baik oleh RSUD Bengkalis.

"Kami komitmen untuk menangani pasien di RSUD Bengkalis, kalau pasien yang masuk harusnya mendapat ruang perawatan kelas III, namun kondisi penuh kita aka naikkan ke kelas II jadi tetap kita layani pasien yang masuk," tegasnya.

Begitu juga ketersedian peralatan dan obat obatan untuk DBD seluruhnya tersedia. Belum ada laporan dari dokter tentang permasalahan penanganan.

"Sejauh ini semuanya masih bisa ditangani sesuai standar prosedur operasional (SPO), masih aman untuk penanganan pasien DBD di RSUD Bengkalis," tandasnya. (Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir) 

Berita Terkini