Lipsus Waspada DBD di Musim Hujan

Saat Anaknya DBD, Ramadhan Keluhkan Layanan Puskesmas Rumbai Bukit yang Lamban

Penulis: Fernando
Editor: M Iqbal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Satu warga yang anaknya mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD) mengeluhkan layanan Puskesmas Rumbai Bukit, Kota Pekanbaru yang lamban.

Pria bernama Ramadhan menceritakan bahwa kala itu istrinya datang pada pagi hari ke Puskesmas.

Namun dokter anak tidak ada di Puskesmas. "Kami menunggu lama, karena lama datangnya," ungkapnya.

Dirinya mengaku panik kala itu karena ketiga anaknya terkena DBD pada akhir Oktober 2024 lalu. Ia menyebut awalnya anak keduanya yang mengalami DBD.

"Awalnya dia demam, maka saya bawa ke Puskesmas karena suhu tubuh 38. Ternyata cuma dibilang demam biasa," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Warga Palas ini menyayangkan diagnosa yang seperti itu. Selang satu hari anak keduanya pun bertambah demam.

Kedua anaknya yang lain juga demam bersamaan kala itu. Ia langsung membawa ketiganya ke Puskesmas.

Namun cuma anak bungsunya yang diperiksa. Sedangkan dua anaknya yang lainnya dalam kondisi demam tidak diperiksa dokter.

Ramadhan yang sudah emosi langsung membawa ketiga anaknya ke rumah sakit. Pasalnya pihak puskesmas tidak kunjung memberi kepastian kondisi kesehatan anak-anaknya.

"Mereka tidak diperiksa tanpa alasan, langsung saja saya bawa ke rumah sakit. Karena pelayanan di puskesmas bertele-tele seperti itu," terangnya.

Ketika di rumah sakit, dokter langsung mengambil sampel darah ketiganya. Setelah itu baru diketahui bahwa ketiga anaknya mengalami DBD.

"Kalau ditangani dengan baik di puskesmas, tentu bisa dicegah sejak awal. Ini anak saya ketiganya kena DBD," ulasnya.

Ramadhan  hingga kini menyayangkan layanan Puskesmas memprihatinkan karena antrean panjang di Puskesmas itu. Ia mengeluhkan kondisi itu karena perawat juga lamban merespon.

Petugas Puskesmas tidak kunjung melakukan fogging. Walau saat itu ada belasan anak yang suspect DBD.

"Kalau di rumah sakit kami dilayani dengan baik, cuma kami keluhkan di puskesmas. Itu kan fasilitas kesehatan  pertama kami di BPJS, masa pelayanannya seperti itu," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini